News
Loading...

Dokter Mengungsi ke Polres, Korban Kerusuhan Yahukimo Dirawat Mantri Junior

Kota Dekai - photobucket.com
Jayapura, Jubi – Robert, seorang warga Dekai kepada Jubi melalui telepon genggamnya mengatakan, saat ini aparat keamanan masih sedang melakukan penyisiran di rumah-rumah warga.

Robert yang dihubungi Jubi Sabtu (21/3/2015) siang mengatakan jika sejak pagi, polisi sudah mengumpulkan banyak orang di Kantor Polres Yahukimo.

“Juga semua dokter ada di kantor polisi jadi korban kerusuhan sejak Kamis kemarin hanya ditangani mantri junior yang hanya merawat mereka. Saya dengar ada empat orang yang kritis di Rumah Sakit Dekai,” kata warga ini.

Warga lainnya yang dihubungi Jubi dan meminta identitasnya disembunyikan juga, mengatakan warga Yahukimo sudah banyak yang mengungsi. 

“Kami tidak berani keluar rumah. Sebagian masyarakat lainnya sudah mengungsi ke hutan karena takut ditangkap dan ditembak oleh aparat. Sedangkan warga pendatang sudah dipindahkan ke Polres,” jelas warga Dekai ini.

Diberitakan oleh kantor berita Antara, polisi mengatakan seratusan warga Yahukimo di sejumlah lokasi pengungsian membutuhkan bantuan pangan, karena sudah dua hari mereka tidak bisa keluar mencari bahan makanan paska insiden kekerasan di daerah itu.
Kapolres Yahukimo AKBP Ade Djadja Subagja, membenarkan hal itu ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Sabtu (21/3/2015).

“Sebenarnya warga yang mengungsi kebanyakan di Mapolres Yahukimo, selain di gereja dan masjid,” kata Kapolres Yahukimo AKBP Ade Djadja Subagja, Sabtu (21/3/2015).

Menurut dia, warga yang mengungsi itu kebanyakan kaum perempuan dan anak-anak yang membutuhkan bantuan makanan ringan.

Warga yang dihubungi Jubi di Dekai membenarkan adanya pengungsian warga ke kantor Polres, gereja dan masjid. Tapi menurut warga ini, sebagian warga asli Yahukimo memilih mengungsi ke hutan daripada ke Polres, masjid dan gereja. 

“Mereka takut karena polisi mengumpulkan orang-orang di kantor Polisi,” kata warga ini.


Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (19/3), Komite Nasional Papua Barat di Yahukimo melakukan aksi penggalangan dana untuk mendukung diplomasi yang dilakukan UNLWP di MSG. Namun aksi ini dibubarkan oleh polisi yang kemudian berujung kerusuhan. Beberapa warga menjadi korban tembakan aparat keamanan dan polisi melaporkan kehilangan senjata dalam kerusuhan tersebut. (Victor Mambor)

Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment