Ketua AMP Semarang, Salatiga (Dok FB) |
Menanggapi
Pengahadangan Aksi Kami Oleh Ormas dan Kepolisian Indonesia Kemarin
Tanggal 6 Angustus dijogjakarta, Aksi Kami aksi damai tuntutan
kemerdekaan Papua Barat yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Papua
(AMP) dijogjakarta pada hari Rabu, 06 Agustus 2014 dapat di hadang oleh
ORMAS. Penghalangan ini bukan pertama kali, aksi AMP sebelumnya telah
dihadangi dua kali berturut-turut oleh ormas yang sama. Kali ini
merupakan ke kali tiga selama ini.
Bukan hanya dari ormas, lebih- lebih pihak kepolisianpun memblokir jalan
tujuan masa aksi dan yang akhirnya terjadi adalah bentrokan.
Penghalangan yang terjadi baik dari ormas,
maupun pihak kepolisian tadi siang dipukul mundur oleh AMP. Saat itu
pula terjadi bentrokan antara AMP, ormas, dan pihak ke polisian yang
menyebabkan terjadi kekerasan fisik oleh ormas dan pihak kepolisian
dengan menggunakan alat tajam maupun tembakan peluruh karet serta
lemparan batu. Sebetulnya tujuan aksi damai AMP adalah menuntut keadalan
seadil- adilnya kebiadaban Negara melalui rezim militer RI atas
pencaplokan wilayah Papua barat secara paksa sejak tahun 1960-an hingga
puncaknya Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) pada 15 juli hingga 02
Agustus 1969.
Berbagai macam gerakan terus dilakukan pra
kondisi menujuPEPERA. Pengirimanan TNI dan POLRI untuk menguasai
wilayah Papua, pembunuhan terhadap Pro- papua merdeka, diplomasi untuk
menawar- nawar agar Amrika membujuk Belanda untuk penyerahan wilayah
Papua ke genggaman NKRI tanpa syarat yang akhirnya Amerika
mengeksploitasi tambang emas dan uranium di Freeport semau mereka.
Kepentingan politik itulah yang menyebabkan hak politik bangsa Papua
dimanipulasi oleh Inonesia, Amerika, PBB dan juga belanda yang begitu
hanya serta merta menyerahkan administrasi Pupua kepada indonesia pada 1
mei 1963 akhirnya yang saat itu juga indonesia mengakui penguasaan atas
wilayah Papua. Kami generasi terutama AMP sadar betul bahwa
ketidak-adilan dan kebiadaban negara serta manipulasi hak politik yang
mencederai harapan dan masa depan hidup bangsa Papua adalah demi
kepentingan politik ekonomi untuk menggaruk Sumber Daya Alam papua.
Atas dasar kebenaran sejarah dan tuntutan kemerdekaan bangsa Papua barat oleh AMP ini mulai di rasakan oleh negara. keresahan negara ini sudah terbukti dengan adanya bentukan ormas untuk menghadang setiap aksi AMP. Negara mulai takut kehadiran AMP di Indonesia yang menyuarahkan kemerdekaan rakyat bangsa Papua barat, Generasi muda- mudi Papua untuk membangun kesatuan dan persatuan yang utuh. Kesadaran akan kepapuan harus dibangun mulai dari saat ini juga bila selama ini ada generasi yang masa bodoh dengan situasi yang ada. Bila ramput kriting, kulit hitam, maka memiliki kewajiban mutlak yaitu “BICARA PAPUA MERDEKA”.
SALAM PEMBEBASAN.!!!
sumber:ampkksemarang.blogspot.com/
Blogger Comment
Facebook Comment