Bendera KNPB(Ist/Google) |
Jayapura,11/8(Jubi)-
Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Asmat, dikabarkan menangkap
sedikitnya sepuluh pengurus dan anggota Komite Nasional Papua Barat
(KNPB), Senin pagi ( 11/8) sekitar pukul 09:30, WP.
Menurut
Sekretaris Umum KNPB pusat Ones Suhuniap, penangkapan itu didasarkan
atas perintah bupati Kabupaten Asmat, Yufen Sius A Biakai dan Kapolda
Papua.
“Mereka menjalani proses interogasi dari pagi hingga menjelang siang hari ini,”tuturnya kepada tabloidjubi.com.
Masih
menurut Suhuniap, perintah penangkapan itu dikarenakan alasan aktivitas
anggota KNPB yang menjalankan sumbangan suka rela dari masyarakat untuk
membangun sekretariat di wilayah Asmat .
“Kepolisian
mengetahui surat sumbangan yang dikeluarkan KNPB sehingga Kapolresta
perintahkan anggotanya untuk melakukan penangkapan terhadap pengurus
KNPB di wilayah Asmat, sama dengan kantor atau sekretariat KNPB di
wilayah lain,” katanya.
Informasi
penangkapan itu diperoleh pihaknya melalui Ketua Parlemen Rakyat Daerah
(PRD) Ny. Panggresia Yemm, melalui sambungan telepon seluler.
Menurut
Suhuniap, Ny. Panggresia Yemm mengatakan KNPB wilayah Asmat
merencanakan pembangunan sebuah kantor/sekretariat KNPB wilayah Asmat
berdasarkan hasil keputusan Rapat pimpinan 28 KNPB dan 23 PRD di Timika
29 Desember 2013.
“Rapat
itu memutuskan bahwa PRD dan KNPB akan membangun Kantor atau
Sekertariat KNPB di setiap wilayah, sama seperti Kantor Free West Papua
Campaign (Kampanye kemerdekaaan Papua Barat) di luar negeri”.
Di
tempat yang terpisah, salah salah satu aktivis KNPB, Donatus Pombai
mengatakan nama-nama mereka yang ditangkap antara lain Rafael Simapi
(Komisariat Diplomasi),Lunus Desnam,Martinus Bikat, Fredrihk Maryem,Andi
Desman,Benekditus Bikat,Wawan Sisnambu,Yosep Dautiw,Delwas Biwar dan
Amborweb
Menurut
Donatus, mengatakan Kasat Intelkam Polres Asmat, yang diketahui bernama
Riki, serta beberapa personil juga turut melontarkan ancaman kepada
aktivis KNPB.
“KNPB
di Asmat harus bubar karena ini perintahnya bpk. bupati Asmat Yufen
Aius.A.Biakai.BA dan Kapolda Papua jadi kami dari pihak Polres Asmat
tidak akui keberadaan KNPB Asmat. Kedua, kalau KNPB belum bubar maka
saya akan perintahkan brimob untuk basmikan seluruh aktifis KNPB,dalam
jangka waktu 2 hari,” tulis Donatus melalui pesan singkatnya, menirukan
bunyi ancaman tersebut .
Ketua
KNPB Asmat Linus Desnam mengatakan, organisasi pihaknya bukanlah
kelompok kriminal, koruptor atau kelompok jihad, sehingga harus
ditangkap.
“Kami
ini sedang memperjuangkan hak politik yang sadar dan sedang menuntut
hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua, termasuk masyarakat
Asmat,”katanya.
Sementara
itu, pada kesempatan berbeda Kapolda Papua, Brigadir Jendral (Pol)Yotje
Mende membantah informasi di atas.”Tidak benar itu,tidak ada laporan ke
saya, Polres-polres biasanya kalau ada kejadian pasti laporan ke
saya,saya masih baru di sini, tapi nanti saya cek dulu,” kata Mende via
seluler, Senin malam . (Jubi/Mawel/Indrayadi TH)
Blogger Comment
Facebook Comment