Benny Pakage (Jubi/mawel Benny) |
" Tadi malam (7/1), penangkapan kepala suku Kamaniel Wakel. Tua-tua semua ditangkap dengan lima orang yang antar teman kena peluru di bagian perut itu,” kata Benny Pakage, aktivis HAM Papua meneruskan SMS warga Utikini kepada Jubi, Kamis (8/1).
Kata Pakage, menurut laporan warga kampung Utikini, jumlah warga sipil yang ditangkap , termasuk warga yang ditangkap sebelumnya, mencapai angka 200 orang lebih. Warga yang sudah ada dalam tahanan ini, menurut keluarga, kata Pakage, belum kembali dari tahanan. “Sementara ditahan,”katanya. (Baca: Kejar Ayub Waker, Polisi Tangkap 65 Warga Utikini )
Karena yang ditangkap ini warga sipil, yang mengungsi warga yang tidak tahun menahu masalah, maka keluarga warga yang ditahan dan warga masyarakat kampung Utikima meminta otoritas sipil di Papua meninjau lokasi operasi penyisiran. “Kami minta Komnas HAM, DPRP dan MRP turun langsung di lapangan,” seruan dari warga.
Kepada media, Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Pol) Yotje Mende mengatakan, kekuatan aparat gabungan yang melakukan penyisiran berjumlah 1.576 personil. Pasukan itu terdiri dari dua pertiga anggota Polres Mimika, 453 orang Satgas Amole, 27 orang merupakan gabunganPropam, Reserse, Intel dan Satgas Ops Polda Papua, serta 150 personil TNI bersenjata lengkap dari Batalyon Kodim Mimika,
“Brimob Polda juga disiagakan sebanyak 500 personil. Mereka siap diberangkatkan ke Timika dalam operasi penegakan hukum. Targetnya satu, tangkap hidup atau mati pelaku penembakan, ambil kembali senjata anggota yang dirampas. Saya tidak mau ambil resiko. Tapi kalau mereka menyerah, kami jadikan mereka manusia. Kami tetap menjujung HAM,” kata Kapolda Yotje kepada wartawan dalam keterangan persnya, Rabu (7/1) sore. (Mawel Benny)
Sumber : www.tabloidjubi.com
Blogger Comment
Facebook Comment