Ilustrasi Perlawanan AMP aksi HUT West Papua ke 52 di surabaya. (Foto, Aminus Tinal) |
Oleh : Mikael Kudiai
Isu yang
kini tidak asing lagi adalah kalau rakyat Papua ingin menentukan nasibnya
sendiri. Ini dapat kita lihat dari berbagai media-media yang memberitakan
masalah Papua dari berbagai sisi, juga dari berbagai informasi yang sekarang
sedang terjadi dan sedang memanas di seluru penjuru dunia.
Tidak heran
juga, masalah Papua sudah merupakan masalah global, masalah internasional, di
dunia. Orang Papua selalu memperjuangkan hak-hak untuk merebut kemerdekaan
penuh melalui forum-forum terbuka maupun tertutup.
Itu semua
usaha orang Papua: berjuang dan dengan berbagai cara merebut
kemerdekaan adalah upaya orang Papua memenuhi hak, sebagai bangsa West Papua.
Kita bisa
melihat kembali masa sejarah singkat mengenai Papua di dalam pangkuan NKRI.
Orang Papua ditindas, dibunuh, dianeksasi dan dilecehkan kedaulatannya, dan
dicaci maki orang Papuanya oleh NKRI melalui aparat pemerintah, terutama
militernya di atas tanah Papua.
Saya tidak
bisa jelaskan pelanggarannya satu per satu, karena itu semua sudah jelas dan
pastinya semua sudah tahu kalau Papua sedang terjadi seperti demikian. Sejarah
yang membuktikan bahwa sejarah perjuangan Bangsa Papua lebih lama dan lebih
panjang dibandingkan sejarah bangsa indonesia. Sekarang yang terjadi adalah
negara indonesia tidak mau mengakui kalau Bangsa Papua ingin menentukan nasib
sendiri.
Apa maunya
Indonesia? Dan sampai sekarang, mengapa Bangsa Papua masih di dalam bingkai
NKRI, padahal, sebagai sebuah bangsa, West Papua berhak menentukan nasibnya
sendiri?
Kita bisa
lihat dan sangat jelas pada awal Bangsa Papua dijajah negara Indonesia pada
tahun 1963 sampai sampai saat ini. Selama puluhan tahun penjajahan bangsa
Indonesia, ada banyak sekali negara-negara luar yang sudah merdeka. Dan itu
sudah lebih dari puluhan negara yang sudah menentukan nasibnya sendiri. Padahal
penjajahan bangsa Indonesia terhadap Papua sudah sangat lama. Indonesia telah
buat orang Papua menderita dan menderita karena setiap hari dibunuh, diperkosa,
disiksa. Paling sangat di sayangkan sekali. Apa yang membuat bangsa
indonesia sangat cinta kepada Bangsa West Papua? Tidak lain kalau itu karena
kepentingan ekonomi dan politik bangsa indonesia.
Bukankah di
dalam Pancasila sudah tercantum di dalam sila ke-5 yang berbunyi, Keadilan
sosial bagi seluru rakyat Indonesia." Bukankah juga di dalam UUD 1945
sudah ditegaskan kepada bangsa indonesia pada Alinea I (pertama) yang berbunyi,
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan peri keadilan. Mana buktinya?
Manusia
memiliki akal budi yang sudah diciptakan Tuhan. Manusia yang sempurna memiliki
akal budi dan bisa berfikir secara sehat. Mana yang baik dan mana yang tidak
baik. tetapi apa yang dilakukan pemerintah indonesia, UU ko yang dibuat
sendiri tetapi yang dilanggar juga sendiri.
Dari dahulu,
pembunuhnan demi pembunuhan terjadi. Penyiksaan. Pemerkosaan, sudah banyak
kasus. Semua itu jadi bukti kata-kata jenderal TNI, Ali Murtopo yang
mengatakan: Bila orang Papua ingin merdeka, surati Amerika Serikat agar
bangsa Papua diantar ke bulan untuk merdeka di bulan. Atau mencari pulau lain
di fasisfik untuk merdeka di sana. Artinya, Ali Murtopo mengatakan bahwa
Indonesia tidak butuh orang Papuanya, hanya butuh tanah Papua yang kaya raya.
Terbukti dengan eksploitasi besar besaran,dimulai dengan PT. Freeport, tanpa
meningkatkan kesejahteraan orang Papua.
Tetapi ingat
bangsa Indonesia, selama Bangsa Papua masih berdiri di atas tanah Bangsa Papua,
selama Bangsa Papua masih banyak pelajar-pelajar muda, pejuang mahasiswa,
aktivis, dan pejuang-pejuang bangsa Papua, kami akan terus berusaha menegakkan
kebenaran sejarah, dan menunjukkan pada dunia, rekayasa yang kau buat, demi
tanah Papua, bukan manusia Papua.
Walau
politik kelas wahid dan kasta tinggi bagaimana pun yang kau gunakan, masalah
Papua tidak akan pernah selesai hingga bumi ini kiamat. Kami tahu kami berada
pada jalur kebenaran, dan kami akan berjuang untuk membuatmu masuk surga,
setidaknya dengan berjuang agar kau (RI) mengakui dosa-dosa politikmu di
masa silam terhadap Bangsa West Papua.
Karena kami
tahu, kebenaran dapat disalahkan, seperti keberhasilanmu memanipulasi sejarah
kedaulatan bangsa kami demi ekonomimu, tetapi kebenaran tidak dapat dikalahkan.
Artinya, kami tahu, di ujung sana, ada kemerdekaan sebagai penegakan kebenaran
sejarah bangsa kami, buat bangsa kami, West Papua menanti kami: Papua
Merdeka!
========================
Penulis: Mikael Kudiai, Penulis adalah mahasiswa Papua, kuliah di Yogyakarta. Tamat tahun 2013 dari SMA YPPK Adhi Luhur, Kolese Le Cocq dArmandville, Nabire.
========================
Penulis: Mikael Kudiai, Penulis adalah mahasiswa Papua, kuliah di Yogyakarta. Tamat tahun 2013 dari SMA YPPK Adhi Luhur, Kolese Le Cocq dArmandville, Nabire.
Sumber:http://majalahselangkah.com/
0 komentar :
Posting Komentar