Danny Kogoya |
Vanimo, – Penyebab kematian pejuang Papua
Merdeka, Danny Kogoya didalami para medis. Danny Kogoya dimungkinkan
mati karena racun berupa zat kimia yang menyebabkan pembengkakan limpa.
Dokter di Vanimo, PNG telah mengambil sampel darah dan potongan tubuh
untuk investigasi di Port Moresby guna memastikan jenis racun .
Danny Kogoya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Vanimo.
Menurut catatan medis, Danny meninggal karena sakit limpa
(splenomegaly). Namun pihak dokter ahli atas desakan otoritas PNG
menyatakan ada zat kimia yang menyebabkan pembengkakan limpa, sebab
kalau hanya sakit limpa pasti Danny Kogoya sembuh dengan obat yang
diberikan.
“Dokter katakan kemungkinan besar zat kimia itu adalah racun, dan
mereka ada ambil darah dan potongan tubuh untuk bawa ke Port Moresby dan
memastikan jenis racun itu, kata Lambert Siep koleganya kemarin
(17/12).
Lambert Siep menduga Danny diracuni saat amputasi kakinya yang
ditembak polisi Indonesia. “Waktu itu Kaka Danny diamputasi di RS.
Bhayangkara dibawa pengawasan Polisi, dan keluarga pun dilarang masuk,
jadi mungkin saja ada racun berjangka waktu lama yang ditaruh dalam
tubuh Danny”, Kata Lambert.
Ia juga menyatakan ada infeksi pada bekas kaki yang diamputasi Dokter
Indonesia secara tidak wajar. Victor Yeimo selaku ketua KNPB
menyampaikan bahwa tanda-tanda Danny diracuni diketahui teman-teman
tahanan di LP Abepura, bahkan Danny sendiri pernah katakan ada sesuatu
yang tidak beres dalam tubuhnya.
“Kami harap pihak dokter di PNG bisa mengungkap jenis racun, dan saat
ini saya sampaikan pihak jurnalis internasional untuk mengabarkan
penyebab kematian tersebut. Sebab kalau memang itu racun berjangka waktu
tertentu yang ditaruh, berarti kejadian ini luar biasa, karena
dimungkinkan kebanyakan orang Papua, khususmya pejuang Papua yang mati
karena diracuni dengan jangka waktu tertentu sebagai upaya menghilangkan
jejak pelaku kejahatan”, tutur Victor.
Mayat Danny Kogoya direncanakan tiba hari ini di kediaman rumahnya di Abe Gunung, Tanah Hitam untuk dimakamkan.
Sumber : www.knpbnews.com
0 komentar :
Posting Komentar