Jayapura - Ketua Sinode KINGMI Papua, Pendeta Beny Giay mengimbau
dan meminta kepada warga masyarakat yang ada didaerah tersebut agar
tidak tergIur untuk membeli senjata dan amunisi yang ditawarkan oleh
pihak-pihak yang ingin menghancurkan perjuangan dialog damai Papua.
"Kami juga mengimbau kepada warga masyarakat supaya waspada terhadap semua pihak yang menawarkan senjata dan amunisi untuk menyelesaikan masalah Papua," kata Beny Giay saat bersama Pendeta Socrates mengeluarkan tujuh seruan terkait kekerasan didaerah tersebut, di Jayapura, Papua, Rabu.
Menurut dia, jalan kekerasan dengan menggunakan senjata dan amunisi tidak akan menyelesaikan masalah Papua. "Pembelian senjata dan amunisi tidak akan menyelesaikan masalah Papua, ini malah sebaliknya memberi kekuatan kepada negara untuk menghabiskan Papua, jadi mari kita hentikan proses-proses pemusnahan etnis kita sendiri," katanya.
Ia juga meminta kepada warga masyarakat agar lebih proaktif terkait peredaran senjata ilegal di Papua. "Kalau bisa kita menolak dan melaporkan kepada pihak yang berwajib, siapa-siapa yang menawarkan senjata dan amunsi," katanya.
"Jadi sekali lagi senjata yang kalian (warga masyarakat,red) beli itu dengan jutaan rupiah lebih bagus menyekolahkan anak-anak," sambungnya.
Pendeta Beny juga mengatakan, hal itu telah disampaikan kepada Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian agar mengusut tuntas peredaran senjata dan amunisi ilegal didaerah tersebut.
"Saya sudah sampaikan hal ini lewat pesan singkat kepada Pak Tito pada hari Minggu (3/3) kemarin sebelum pergi gereja," katanya. (Editor : N Sunarto)
Source: antara-sulawesiselatan.com/ (Antara News)
"Kami juga mengimbau kepada warga masyarakat supaya waspada terhadap semua pihak yang menawarkan senjata dan amunisi untuk menyelesaikan masalah Papua," kata Beny Giay saat bersama Pendeta Socrates mengeluarkan tujuh seruan terkait kekerasan didaerah tersebut, di Jayapura, Papua, Rabu.
Menurut dia, jalan kekerasan dengan menggunakan senjata dan amunisi tidak akan menyelesaikan masalah Papua. "Pembelian senjata dan amunisi tidak akan menyelesaikan masalah Papua, ini malah sebaliknya memberi kekuatan kepada negara untuk menghabiskan Papua, jadi mari kita hentikan proses-proses pemusnahan etnis kita sendiri," katanya.
Ia juga meminta kepada warga masyarakat agar lebih proaktif terkait peredaran senjata ilegal di Papua. "Kalau bisa kita menolak dan melaporkan kepada pihak yang berwajib, siapa-siapa yang menawarkan senjata dan amunsi," katanya.
"Jadi sekali lagi senjata yang kalian (warga masyarakat,red) beli itu dengan jutaan rupiah lebih bagus menyekolahkan anak-anak," sambungnya.
Pendeta Beny juga mengatakan, hal itu telah disampaikan kepada Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian agar mengusut tuntas peredaran senjata dan amunisi ilegal didaerah tersebut.
"Saya sudah sampaikan hal ini lewat pesan singkat kepada Pak Tito pada hari Minggu (3/3) kemarin sebelum pergi gereja," katanya. (Editor : N Sunarto)
Source: antara-sulawesiselatan.com/ (Antara News)
Blogger Comment
Facebook Comment