Atimus Mom tewas tertembak pakai parang oleh Suku Key |
Timika,Jumat 15/03/2013 - Sejak masuknya PT. Freeport Indonesia pada tahun 1930an sampai saat
ini belum pernah diselesaikan masalah, PT. Freeport yang raksasa ini,
sedang menghabiskan Rakyat West Papua, Ribuan rakyat melayang nyawa tak
berdosa melayang.
Kali ini bentrok yang dipicu masalah kamp
tempat/lokasi pedulangan oleh masayarakat di Area Kerja PT. Freeport
Indonesia kembali terjadi antara suku Key Pendatang Luar Papua dengan
Orang Pribumi Damal Amungme.
Kronologis.
Hari jumat 15/03/2013.jam 02: 00, WIT ( Siang) Di Mile 34 Area
Freeport yang dipingir sungai Limbah yang di jadikan tempat dulang
salah satu kamp milik suku key di masuki oleh perampok, dan mereka
kehilangan barang-barang mereka dan waktu itu suku key yang tinggal di
kamp itu tidak terima dengan kejadian itu dan mereka sedang marah
bercampur emosi dan jaga-jaga, tidak lama kemudian ada tiga orang yang
sering berburu dalam hutan, tiga orang ini atas nama.
Atinus Mom, Doni
Hagabal, Tekau Mom, kebetulan mereka sedang lewat di depan mereka
langsung tanpa tanya suku key yang ada disitu langsung melakukan
penyerangan dengan parang langsung mengenai Doni Hagabal tubuh dan rusuk
kanan terpotong Doni lari mau meloloskan diri tetapi dipotong lagi
tubuh bagian kiri karena badan Doni kekar dia masih lari sampai lolos,
Atimus Mom mau membela diri dengan busur dan panah tetapi suku key
menyerang duluan dan potong panah dan potong leher dan bahu kanan
sehingga langsung tewas di Tempat, Tekau Mom di kejar samapi dia lari
dan masuk di sungai Limbah dan terhanyut samapai ada orang yang
menyelamatkan Dia. Mayat Atinus Mom baru di serahkan ke keluarga Elminus
Mom, hari Sabtu tanggal 16/03/2013 Siang.
Nama-Nama Korban Pembantaian Suku Key
- Atinus Mom Tewas di Tempat dengan luka potong di Bagian Leher dan bahu kanan.
- Doni Hagabal, luka potong bagian tubuh kanan dan kiri lapis dengan tulang rusuk masih koma di rumah sakit. Caritas di Timika.
- Tekau Mom luka potong di tanggan masih di rawat di rumah.
KNPB Mimika telah mengikuti dan memantau situasi ini dan menyimpulkan
Masalah yang terjadi antara suku Key dan Suku Damal ini, hanya
gara-gara dulang ampas Emas nyawa manusia jadi korban , PT. Freeport
perusahan Raksasa milik Amerika ini,membiarkan masyarakat Pribumi untuk
dulang dipingir-pingir sungai Limbah Freeport sampai korban banyak yang
kena kimia, penyakit Paru-paru dan banyak yang mati. Perintah
Indonesia mebiarkan masyarakat ini mendulang di Area PT. Freeport.
Tetapi sebenarnya Situasi ini sedang mengarah pada genosida, dan
Penguasa Indonesia maupun korporasi milik AS yang ada diatas tanah
Amungsa sengaja membiarkan genosida di Timika, Papua Barat. (WTP-BH)
Berikut Foto-Foto
Mama-mama sedang meratapi korban Atimus Mom |
Blogger Comment
Facebook Comment