TIMIKA, - Aksi penembakan oleh kelompok
bersenjata tidak dikenal di Kabupaten Puncak Jaya, Papua seolah tak
pernah berhenti. Berselang sebulan sejak penembakan Pos Maleo di Distrik
Tingginambut, kembali terjadi penembakan terhadap Helikopter Bell milik
Helivida di Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa siang tadi
(26/3/2013).
Informasi yang dihimpun Kompas.com dari Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, penembakan terhadap helikopter itu terjadi sekitar pukul 11.38 WIT. Helikopter jenis Bell 206 registrasi PK-HME dengan Pilot Andrew Stevensen (Inggris) dan co pilot Marc Franco (Argentina) ditembaki kelompok bersenjata tidak dikenal di Puncak Senyum sekitar 4 menit setelah take off dari Bandara Mulia. Helikopter ini akan menuju Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Akibat penembakan ini, kaca kokpit pecah terkena peluru tembus ke kaca depan, namun helikopter masih dapat melanjutkan penerbangan hingga ke Bandara Wamena. Sementara kru pesawat bersama dua orang penumpang juga selamat.
Sebelumnya, helikopter ini tiba di Bandara Mulia dari Wamena sekitar pukul 11.30 WIT, membawa bahan bakar dan oli untuk pesawat perintis Yajasi.
Terkait kejadian ini, Kepala bidang Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta yang dihubungi melalui telepon selulernya mengaku, polis masih melakukan penyelidikan dan belum dapat memastikan keterkaitan pelaku penembakan ini dengan kelompok sipil bersenjata yang melakukan penembakan terhadap Pos Maleo di Distrik Tingginambut, bulan lalu.
Penembakan terhadap pesawat sudah kali kesekian terjadi di Kabupaten Puncak Jaya. Pada Minggu (8/4/2012) lalu, Pesawat jenis Twin Otter Trigana Air ditembaki saat akan mendarat di Bandara Mulia yang mengakibatkan seorang penumpangnya tewas, serta penembakan terhadap Helikopter MI 17 milik TNI pada Selasa (7/8/2012) lalu, di Kampung Mewuluk Kabupaten Puncak Jaya.
Informasi yang dihimpun Kompas.com dari Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, penembakan terhadap helikopter itu terjadi sekitar pukul 11.38 WIT. Helikopter jenis Bell 206 registrasi PK-HME dengan Pilot Andrew Stevensen (Inggris) dan co pilot Marc Franco (Argentina) ditembaki kelompok bersenjata tidak dikenal di Puncak Senyum sekitar 4 menit setelah take off dari Bandara Mulia. Helikopter ini akan menuju Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Akibat penembakan ini, kaca kokpit pecah terkena peluru tembus ke kaca depan, namun helikopter masih dapat melanjutkan penerbangan hingga ke Bandara Wamena. Sementara kru pesawat bersama dua orang penumpang juga selamat.
Sebelumnya, helikopter ini tiba di Bandara Mulia dari Wamena sekitar pukul 11.30 WIT, membawa bahan bakar dan oli untuk pesawat perintis Yajasi.
Terkait kejadian ini, Kepala bidang Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta yang dihubungi melalui telepon selulernya mengaku, polis masih melakukan penyelidikan dan belum dapat memastikan keterkaitan pelaku penembakan ini dengan kelompok sipil bersenjata yang melakukan penembakan terhadap Pos Maleo di Distrik Tingginambut, bulan lalu.
Penembakan terhadap pesawat sudah kali kesekian terjadi di Kabupaten Puncak Jaya. Pada Minggu (8/4/2012) lalu, Pesawat jenis Twin Otter Trigana Air ditembaki saat akan mendarat di Bandara Mulia yang mengakibatkan seorang penumpangnya tewas, serta penembakan terhadap Helikopter MI 17 milik TNI pada Selasa (7/8/2012) lalu, di Kampung Mewuluk Kabupaten Puncak Jaya.
Editor :Glori K. Wadrianto
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2013/03/26/1853469/Helikopter.Milik.Helivida.Ditembaki.di.Puncak.Jaya
Blogger Comment
Facebook Comment