Krismas Bagau |
Registrasi sudah diambang pintu dimana beasiswa dalam pemerintahan karateker
Ketika mendeteksi pengetahuan di tanah Papua terutama kabupaten Intan
Jaya sangat di peryatingkan. Keperyatinang saya terhadap pendidikan
adalah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia handal yang tahan uji dari
berbagai situasi, sebab pengetahuan adalah kekuasaan. Artinya,
pengetahuan mendorong orang untuk bisa berkuasa sehingga mampu
menentukan dirinya. Atau, sekurang-kurangnya ia tidak sepenuhnya di
bawah dominasi orang lain. Bisa juga berarti, orang yang berpengetahuan
berkesempatan menguasai orang lain. Mereka yang memiliki pengetahun
dapat menaklukan orang lain, bahkan menentukan hidup matinya orang-orang
tersebut. Bisa juga dibaca secara negatif bahwa orang yang tidak
berpengetahuan cenderung tidak berkuasa sehingga mudah di kendalikan
oleh orang lain.
Berdasarkan pernyatan di atas, maka saya
ingin bertanya kepada pemerintah Intan Jaya bagaimana dengan pemberdayan
sumber daya manusia dalam hal ini beasiswa dari masa karateker untuk
semester ini habis atau tidak. kita sudah memiliki kabupaten sendiri
(nduni) yang bisa memperhatikan kehidupan pendidikan baru kenapa
semester ini tersendat.
Kata orang sering mengatakan
menciptakan aset daerah, namun sampai saaat ini beasiswa belum diberikan
kepada mahasiswa Moni se Indonesia untuk membayar SPP. Jika Pemerintah
tidak peka melihat aset daerah (dalam hal ini generasi Intan Jaya)
melalui beasiswa beralti di setiap kota study mengalami kesulitan dalam
hal registrasi.
yang perlu di ketahui oleh pemerintah bahwa
biaya pendidikan, transportasi, kos atau asrama, makan, dan munum
semakin meningkat, registrasi semester genap pun semakin ambang pintu.
sementara banyak generasi penerus berasal dari keluargga yang tidak
mampu. Jadi bagaimana dengan kelompok ini? Apakah pemerintah membiarkan
mereka untuk berjuang sendiri tanpa urulan tangan dari? Ataukah mereka
harus memutuskan keinginan mereka untuk tetap kulia atau pulang
kampung? Ataukah bagaimana respon dari pemerintah ketika meningalkan
sekolah bertemu di sepanjang jalan bagaikan pegemis yang meminta dan
meminta?
Untuk itu, gunakan kesempatan ini dengan baik untuk
pemberdayan putra-putri Intan Jaya dengan baik selagi ada nduni yang
bisa memperhatikan, jika kapan lagi kalau tidak mau perhatikan? Ataukah
anggaran dalam masa pemerintahan karateker habis? Jika kalau ada dimita
untuk membantu mahasiswa lebih cepat. Karena setiap kampus memilioki
aturan tersendiri. Aturannya yang bagi tidak bayar administrasi tidak
dapat kulia dan ada kampus yang tidak bayar dan nati dalam perjalanan
kulia akan melunasi dengan alasan tersebut dimohon kepada pemerintah
memperhatikan hal ini.
Fakta membutikan banyak anak generasi
Intan Jaya tidak pergi sekolah atau kulia akibat dari tidak adanya uang
transportasi dan kulia tidak ada, sehingga di sekor atau di keluarkan
dari tempat dimana mereka mengenyam pendidikan , bahkan tidak di izinkan
untuk registrasi dan bingung mau kemana dan diam membisu dan
mengharapkan dari dunia timur (Papua-Intan Jaya) untuk datang
meringangkan beban biayanya untuk terus melanjutkan pendidikan.
Pendidikan adalah senjata untuk berperan di medang pertempuran sesuai
dengan tuntutan dunia era globalisasi. Dunia globalisasi ini pemerintah
di minta tidak boleh menutup mata melihat penderitaan generasi Intan
Jaya untuk mempersiapkan senjata atau anak panah untuk peran dari dunia
luar dalam arti musuh. Karena, merekalah yang akan berperang untuk
melawan musu yang akan datang melawan.
Dengan demikian,
dituntut untuk melihat secara jerni perkembangan genersi penerus dimana
saja mereka berada semogga dalam dunia pendidikan ini mereka benar-benar
mempersiapkan diri sesuai dengan tututan zaman. Maka itu, kepada
pemerintah seharusnya mengalokasikan dan mengimpelementasikan dana
pendidikan melalui beasiswa pada tahun 2012 sudah habis atau masih ada.
Jika masih ada beralti diminta untuk di percepat mengalokasikanya di
setiap daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Beasiswa
ini diperuntukkan bagi yang sedang mengenyam pendidikan di setiap
tingkat mahasiswa. Supaya tidak menjadi kendala dalam hal pendidikan
disetiap tingkat perkulihan.
Dan kepada setiap mahasiswa perlu
mempertanyakan dana beasiswa untuk mahasiswa untuk mengatasi persoalan
yang dihadapi di setiap kota study. Karena andalah pemegan tongkat
estapet Intan Jaya kedepan.
Semoga ada respon
1. Ya, ada
2. Tidak, ada
Yang menulis: Bagau Krismas yang mengenyam Pendidikan Di Sekolah
Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (STPMD/AMPD) di Yogyakarta.
About suarakolaitaga
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Blogger Comment
Facebook Comment