Logo NAPAS |
Solidaritas Nasional untuk Papua (Napas) meminta aparat keamanan menangani kasus penembakan di wilayah itu secara profesional.
Hal itu disampaikan menyusul adanya warga sipil yang menjadi korban sweeping atau penyisiran dari aparat gabungan TNI dan Polri.
Koordinator Solidaritas Nasional untuk
Papua, Marten Goo mengatakan banyak warga terpaksa mengungsi karena
takut di-sweeping. Di antara warga yang mengungsi itu adalah mereka yang
tinggal di wilayah Tingginambut, Puncak Jaya.
“Ini
juga kan akan membahayakan kehidupan warga di Tingginambut. Jadi kalau
memang aparat mau melakukan penyisiran atau apa dan segala macam
semestinya sasarannya itu harusnya ke TPN OPM begitu. Tapi kalau kita
lihat kebiasan aparat di Papua itu kalau mereka tidak dapat TPN OPM
biasanya imbasnya itu biasanya ke warga sipil. Yang kita khawatirkan itu
sampai mengorbankan rakyat tak berdosa.” Kata Marten Goo.
Aparat TNI dan Polri mengejar pelaku penembakan yang menewaskan delapan aparat dan empat warga sipil. Peristiwa itu terjadi Kamis lalu di Tingginambut Puncak Jaya dan Sinak Puncak Papua. Hal tersebut mengakibatkan ratusan warga sipil di Tingginambut, Puncak Jaya mengungsi sejak jumat kemarin.
Aparat TNI dan Polri mengejar pelaku penembakan yang menewaskan delapan aparat dan empat warga sipil. Peristiwa itu terjadi Kamis lalu di Tingginambut Puncak Jaya dan Sinak Puncak Papua. Hal tersebut mengakibatkan ratusan warga sipil di Tingginambut, Puncak Jaya mengungsi sejak jumat kemarin.
Sumber:http://www.portalkbr.com/nusantara/papua/2472537_4263.html
Blogger Comment
Facebook Comment