News
Loading...

KEHADIRAN APARAT KEAMANAN INDONESIA YANG BERLEBIHAN DI PAPUA MERESAHKAN MASYARAKAT ASLI PAPUA

Aparat Keamanan Indonesia terus melakukan teror-teror terhadap orang Asli Papua, dengan cara menghadirkan Aparat TNI/POLRI yang berlebihan di seluruh Tanah Adat Rakyat Bangsa Papua Barat.
Hal ini terbukti dari manuver udara dengan menggunakan Helicopter TNI/POLRI, di semua Kabupaten di Pegunungan Tengah Papua pada tanggal 2 Februari 2013 lalu. Manuver udara ini adalah wujud nyata yang telah dan sedang ditunjukan oleh TNI/POLRI terhadap Rakyat Orang Asli Papua.

Untuk membuktikannya, silakan ikuti video pendaratan Helicopter TNI/POLRI di Yalimo pada tanggal 2 Februari 2013 lalu. Menurut laporan masyarakat bahwa kami tidak bebas dalam beraktivitas, karena kehadiran aparat keamanan Indonesia yang berlebihan ini meresahkan kami. Apa lagi manuver-manuver dengan menggunakan Helicopter TNI/POLRI, di atas kampung-kampung kami.

Admin WPNLA menerima laporan langsung via telepon seluler dari Elelim, Ibu Kota Kabupaten Yalimo bahwa Hellicopter TNI-POLRI melakukan maneuver udara di atas kampung-kampung kami dan melakukan pendaratan. Dengan melihat cara teror ini, kami ketakutan. Kata seorang tokoh masyarakat via telp selulernya dari Elelim.

Bupati Yalimo (Er Dabi) mulai melakukan teror dan intimidasi terhadap Masyarakat Adat Suku Yali Besar, dengan cara menghadirkan Aparat TNI/POLRI dan melakukan maneuver udara di atas kampung-kampung.
Hal ini Bupati lakukan, karena Sebelumnya Activis Independence Papua (Sebby Sambom) pernah mengirim sms kritis kepada Bupati. Sebby Sambom juga mengirim pernyataan tertulis kepada Bupati Yalimo. Pernyataan ini telah dimuat pada media Tabloidjubi.com, demgam judul Lagi, Pembangunan Empat Polsek di Yalimo Ditolak http://tabloidjubi.com/?p=5029.

Setelah pernyataan Sebby Sambom keluar, ada sms terpercaya dikirim dari Elelim bahwa Bupati Yalimo ke Jakarta mintah perlindungan kepada KAPOLRI.
Isi smsnya sebagai berikut: “Selamat malam Comandan, info sementara Pak Bupati Er Dabi sesuai teguran via sms itu, Bupati Yalimo Er Dabi menghadap Kapolri untuk mintah perlindungan”.

Hal ini dilaporkan oleh orang dalam Pemerintahan Yalimo, yang namanya dimintah untuk dirahasiakan. Pencurian atau pengambilan senjata di Polsek Apahapsili itu bangun opini guna menghadirkan pos-pos TNI/POLRI di Kabupaten Yalimo, tapi tidak memenuhi syarat, kata orang dalam Pemerintahan Kabupaten Yalimo ini.

Kemudian, Bupati Yalimo Er Dabi datangkan Kapolda Papua bersama anggotannya serta utusan Pangdam Cenderawasi pada tanggal 2 Februari 2013.
Skenario Bupati Yalimo, Er Dabi adalah untuk menteror dan mengintimidasi Activis Papua Merdeka di Kabupaten Yalimo. Untuk membuktikannya, silakan download video amatir dari link location dibawah:
ROMBONGAN KAPOLDA TIBA DI KAB YALIMO
http://www.youtube.com/watch?v=YCJB0J6m3yo&feature=youtu.be
Aksi Teror TNI/POLRI DI YALIMO Video
http://www.youtube.com/watch?v=jA2QPSQxBSA&feature=youtu.be
 
Dengan demikian, maka TPN-OPM menegaskan bahwa TNI-POLRI stop Teror dan Intimidasi Activist Papua Merdeka dan Rakyat Asli Papua.
TPN-OPM juga menegaskan kepada semua Bupati dan DPRD serta Gubernur, agar berhenti terror Activist Papua Merdeka dan Masyarakat Asli Papua pada umumnya. Karena, bagaimana pun Papua tetap akan Merdeka.

Apabila ada Bupati atau DPRD, DPRP dan Gubernur di Papua melakukan Teror dan Intimidasi terhadap Activis Independence Papua dan kepada Masyarakat Asli Papua, maka orang-orang bersangkutan akan menjadi blacklist TPN-OPM dan sewaktu Papua Merdeka, mereka ikut Indonesia ke Jawa seperti Abilio Soares (Gubernur Timor-Timor) dan Erico Quderes yang pro Milisi Barisan Merah Putih. Pernyataan TPN-OPM tidak main-main. Oleh karena itu dapat diperhatikan dengan baik.

Demikian, article release tentang kehadiran aparat keamanan Indonesia  di Papua yang berlebihan dan meresahkan Masyarakat Asli Papua. Release  ini dikelurkan guna menjadi perhatian oleh semua pihak. Terima kasih atas perhatian Anda.
Admin WPNLA 2013

 Lampiran Photos Aksi Teror Aparat TNI/POLRI di Papua


Sumber : http://www.wpnla.net/kehadiran-aparat-keamanan-indonesia-yang-berlebihan-di-papua-meresahkan-masyarakat-asli-papua.html
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment