Ilustrasi contoh noken (google.com) |
Jayapura, 17/2 (Jubi)—Noken atau biasa disebut
tas asli Papua bukan sekadar jinjingan untuk mengisi barang-barang
bawaan, tapi memiliki nilai ekonomi untuk dijual, guna menyambung
kebutuhan hidup dalam keluarga. “Kami banyak anggota dalam
keluarga. Belum lagi yang kuliah di perguruan tinggi swasta di Jayapura
yang cukup mahal. Biaya kuliah mereka dari hasil jualan noken,” ucap
Klara Dou, Senin (17/2) di Abepura Papua.
Harga standar Noken yang dijual kepada pelanggan, biasanya berkisar
Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Harga Noken berkualitas dua kali lipat dari
harga standar. “Ada cukup banyak pembeli noken tiap harinya. Tapi yang
paling banyak anak-anak kuliah,” katanya.
Ibu Klara atau biasa disapa Mama Klara, pembuat Noken asal Paniai ini
sudah puluhan tahun berdomisili di Jayapura bersama keluarganya.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, itu karena berkat
talentanya dalam membuat Noken.
Dia menuturkan, tempat jualan Noken selalu didatangi pelanggan setiap
hari. Adapun warna Noken bervariasi sesuai dengan simpati pembeli
berbeda. “Sambil pajang Noken yang sudah ditenung, saya memintal untuk
pemesan yang sudah lebih dulu memesan,” katanya. (Carol/Jubi)
Blogger Comment
Facebook Comment