News
Loading...

SDI SERINGGU TERBAKAR, KBM TIDAK BERJALAN

Bangunan sekolah yang terbakar (Jubi/Ans)

Merauke (13/2)— Kurang lebih 600-an anak-anak di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Seringgu, tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) sebagaimana biasa. Pasalnya, pada Rabu (13/2) dini hari sekitar pukul 01.00 Wit, sebanyak enam belas ruangan belajar ludes terbakar.
Hingga berita ini dikirim, aparat penyidik dari Polres Merauke, masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengungkap lebih lanjut. Disaksikan tabloidjubi.com, ratusan anak didik yang datang, dengan terpaksa dipulangkan. Sedangkan para guru, memilih tetap bertahan dan terlihat jelas dari wajah mereka akan duka mendalam yang dialami dan dirasakan. Karena selain bangunan gedung yang rata dengan tanah, juga dokumen serta surat-surat maupun ijazah sebagian anak-anak yang sudah tamat, ikut terbakar.
Selain masyarakat yang berbondong-bondong datang di lokasi kebakaran untuk menyaksikan, Wakil Bupati Merauke, Sunarjo langsung turun tangan sekaligus memberikan arahan kepada para guru. Sekaligus meninjau lokasi kebakaran. Disamping itu, pemerintah akan segera mencari bangunan baru agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan kembali.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDI Seringgu, Hendrikus Yamlean saat ditemui, menuturkan, berdasarkan informasi yang didapatkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 Wit di salah satu ruangan kelas. “”Saya juga kaget begitu mendapatkan informasi tersebut. Karena memang  semua instalasi listrik, dalam keadaan baik. Ya, kami serahkan semua kepada aparat kepolisian untuk melakukan pengusutan lebih lanjut,” tuturnya.
Hendrik mengungkapkan, sebanyak enam belas ruangan di sekolah tersebut, terbakar. Satu pun surat penting tidak  dapat diselamatkan, termasuk ijazah dari sejumlah anak yang sudah tamat, namun belum sempat diambil. Belum diketahui berapa banyak. Nanti akan ditanyakan kepada pegawai yang mengurus, sekaligus dilaporkan secara rinci kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke, Vincentius Mekiuw.
Lebih lanjut Hendrik mengungkapkan, sedianya hari ini, akan berlangsung ujian try out bagi murid Kelas VI. Namun karena kebakaran, sehingga terpaksa harus ditunda. “Memang sudah ada informasi dari pemerintah jika untuk sementara, kegiatan belajar akan dilangsungkan di SMKN I Merauke dan SD Al  Ma’arif. Kemungkinan minggu depan proses belajar mengajar sudah mulai dilaksanakan sebagaimana biasa,” tuturnya. (Jubi/Ans)
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment