JUMPA PERS GEMPAR (Jubi/Aprila) |
Jayapura,
10/3 (Jubi) – Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (GempaR) Papua, akan
kembali turun jalan pada Selasa (11/3) besok, memprotes Perancangan
Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus) Plus Papua.
“Aksi
kami jelas, kami menolak dengan tegas perancangan Undang-undang Otsus
Plus yang sudah digodok pemerintah sejak tahun lalu,” tukas Yason
Ngelia, Koordinator GempaR kepada wartawan di Sekretariat BEM Uncen,
Perumnas III Waena, Jayapura, Senin (10/3) Sore.
Menurut pria yang juga menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Ilmu Poltik dan Ilmu Sosial
Unversitas Cendrawasih (BEM FISIP Uncen) Jayapura itu, meskipun polisi
tidak akan memberi ijin atas aksi mereka itu, namun GempaR akan tetap
turun ke jalan.
“Ancaman pembubaran oleh pihak kepolisian tidaklah beralasan, ini hanya untuk membatasi hak demokrasi Mahasiswa Papua,” kata Yason lagi.
Dalam
kesempatan yang sama, Daniel Kosama, Ketua BEM STIKOM Muhammadiyah
Jayapura mengatakan, sebenarnya isu dan tuntutan GempaR jelas.
Menurutnya,
pihak kepolisian tidak perlu mengkambinghitamkan hak asasi karena
pihaknya berbicara menuntut Pemerintah Papua yang mengodok Otsus Plus
agar segera menghentikan semua proses karena sudah jelas bukan merupakan
aspirasi Rakyat Papua.
Dia
mengatakan, sikap yang dilakukan kepolisian daerah papua (Polda)
melalui surat penolakan Kapolres Jayapura sangat tidak bijak dan
terkesan anti demokrasi.
Dengan
demikian pihaknya berharap, Kapolresta Jayapuradapat bekerja sama
dengan pihaknya untuk menjaga keamanan dan ketertiban yang ada di kota
ini dengan mengawal aksi damai besok. (Jubi/Aprila)
Sumber : www.tabloidjubi.com
Blogger Comment
Facebook Comment