Lukisan Kulit Kayu, Salah Hasil Karya Seni Papua. (IST) |
Jayapura, 9/3 – Dewan Kesenian Papua (DKP) mengklaim, selama ini kesenian dan budaya Papua mati suri karena banyaknya kendala yang dihadapai.
Ketua DKP Papua, John Ibo mengatakan, salah satu kendala utama karena
minimnya dana yang digelontorkan untuk perkembangan seni dan budaya
Papua. Dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua pertahunnya masih
minim.
“Setiap tahunnya, DKP hanya mendapat bantuan dana dari pemprov
setempat sekitar Rp. 500 juta. Ini masih sangat minim bagi pengembangan
seni dan budaya di Papua,” kata John Ibo, Jumat kemarin (8/3).
Menurutnya, DKP akan membuat kepemimpinan pemuka seni serta menata
kembali penggabungan antar tari pergaulan tanah Papua dengan tari
cenderawasih dan tari balada.
“Itu semua ada dalam program yang rencananya akan kami selesaikan
dalam tahun ini. Termasuk juga pelaksanaan Musyawarah Daerah Dewan
Kesenian dalam rangka konsolidasi organisasi,” ujarnya.
Dikatakan, DKP berharap Pemda Provinsi Papua dan DPR Papua membuat
Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) untuk pengembang seni dan budaya di
Papua. “Termasuk perlindungan kepada para pelaku seni Papua. Selain itu
Perdasus itu juga kita harapkan mengatur dana rutin dari Pemda yang
nantinya akan dikelola oleh DKP,” katanya. (Jubi/Arjuna)
Blogger Comment
Facebook Comment