News
Loading...

KOALISI MASYARAKAT SIPIL: KOMNAS HAM TERANCAM GAGAL

Ilustrasi Komnas HAM. (http://radioidola.com)
Jayapura, 7/3 – Sejumlah LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Untuk HAM dan Komnas HAM kembali mengeritik Komnas HAM. Kritikan ini dilontarkan lantaran lembaga itu mengabaikan aspirasi publik yang menolak pergantian Tata Tertib (Tatib) kepemimpinan pertahun.

Koalisi Masyarakat Sipil Untuk HAM dan Komnas HAM menilai, ketidak pedulian Komnas HAM khususnya kelompok 9, yang tak mengindahkan pandangan publik mulai dari organisasi HAM, akademisi/pengajar HAM, tokoh masyarakat, tokoh HAM, para korban, dan mengabaikan keberatan dari staff Komnas HAM sendiri membuat kinerja Komnas HAM terancam gagal.

“Bahkan rekomendasi DPR untuk menyelesaikan problem internal Komnas HAM dengan membuat keputusan yang benar juga diabaikan. Rabu, 6 Maret kemarin, Komnas HAM melakukan proses pemilihan ketua baru. Pemilihan ini hanya diikuti oleh kelompok 9,” kata Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti dalam rilis persnya kepada tabloidjubi.com, Kamis petang (7/3)

Menurutnya, empat orang komisioner Komnas HAM yakni Ketua Komnas HAM Otto Syamsuddin Ishak, Wakil Ketua Sandrayati Moniaga dan M. Nurkhoiron serta Ketua Subkomisi Pengkajian Roichatul Aswidah yang menolak pergantian masa kepemimpinan setahun sekali menyatakan abstain. Tidak bersedia dipilih maupun memilih, karena teguh pada prinsip.

“Proses pemilihan kepemimpinan baru di Komnas HAM tersebut merupakan puncak dari dua bulan problem internal di Komnas HAM yang dipicu usulan pergantian masa kepemimpinan setahun sekali. Usulan yang dianggap sebagai pencerminan prinsip kolektif kolegial tersebut, telah banyak dikritik sebagai suatu yang mengada-ada, tidak bernalar, dan tidak mempunyai landasan argumentasi yang memadai,” ujarnya.

Dikatakan Poengky, usulan tersebut juga jauh dari problem yang hendak diselesaikan di Komnas HAM yaitu reformasi birokrasi. Usulan yang tidak bernalar itu memunculkan banyaknya dugaan tentang soal perebutan fasilitas, perebutan jabatan, hingga dugaan pelemahan Komnas HAM secara sistematis, khususnya dalam menghadapi pemilu 2014. Koalisi Masyarakat Sipil untuk HAM dan Komnas HAM selama ini terus berupaya, bersama elemen masyarakat lainnya, memastikan penegakan HAM berjalan dengan mengawal kerja Komnas HAM, termasuk dengan memberikan masukan tentang masa kepemimpinan di Komnas HAM.

“Koalisi juga mencatat, justru selama dua bulan terakhir, kredibilitas Komnas HAM semakin jatuh karena melalaikan kinerja pokoknya, serta seringnya memberikan pandangan tentang HAM yang membingungkan publik. Koalisi mencatat terdapat permasalahan kapasitas dalam sebagian besar komisionernya, yang terlihat tidak memahami hak asasi manusia dan perundang-undangan, sehingga publik pun mempertanyakan latar belakang mereka,” katanya.

Menyikapi situasi tersebut, Koalisi mendesak Komnas HAM agar membatalkan keputusan tentang masa kepemimpinan di Komnas HAM, mengembalikan tata tertib seperti semua, mengembalikan kepemimpinan seperti semula (Ketua Otto Nur Abdullah, dan Wakil Ketua Sandra Moniaga dan M. Nurkhoiron) sebagai konsekuensi dari proses pemilihan kepemimpinan dengan Tata Tertib baru yang tidak berdasar.

Kedua, DPR segera memanggil Komnas HAM untuk mempertanyakan pelaksanaan rekomendasinya, khususnya terkait dengan masa kepemimpinan Komnas HAM. Tiga, Komnas HAM membuka semua hasil seleksi calon komisioner Komnas HAM 2012-2017, khususnya yang terpilih sebagai komisioner saat ini, karena pada kenyataanya terdapat anggota Komisioner yang tidak memahami HAM secara benar;

Empat, Komnas HAM agar transparan dalam pelaksanaan mandat dan fungsinya karena publik menangkap gejala ketertutupan Komnas HAM saat ini justru akan menghambat penegakan HAM dan kelima, publik terus mengawasi kinerja Komnas HAM, karena saat ini ada gejala ketertutupan Komnas HAM ke publik. (Jubi/Arjuna)
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment