FKPGP yang diwakili oleh Pdt.
Socratez Sofyan Yoman
dan Pdt. Benny Giay, saat memberikan
keterangan pers,
di Toko Buku Yoman Ninom (Foto:
Oktovianus Pogau/SP)
|
Jayapura — Menyadari fakta dan
pengalaman kehidupan penduduk asli Papua yang sangat memprihatinkan,
Forum Kerja Pemimpin Gereja Papua (FKPGP) yang diwakili oleh Ketua
Sinode Persekutuan Gereja Baptis Papua (PGBP) Pdt. Socratez Sofyan
Yoman, dan Ketua Sinode Gereja Kingmi Papua, Pdt. Benny Giay, siang
tadi, Rabu (6/3/2013), mengeluarkan beberapa rekomendasi.
Pertama, pemerintah dan aparat keamanan Indonesia diminta segera
kembali ke cita-cita awal pendiri negara ini dengan mengungkap dan
menghentikan penjualan senjata dan amunis secara illegal yang terjadi di
tanah Papua.
Kedua, pemerintah Indonesia diminta segera membuka diri terhadap
pesan-pesan profetis gereja, 11 rekomendasi MRP 9-10 Juni 2010, dan
seruan anggota PBB dalam sidang HAM 23 Mei 2013.
Ketiga, FKPGP menilai pemerintah Indonesia sangat diskriminatif
menyikapi aspirasi rakyat Papua dalam hal dialog damai yang setara
antara Indonesia dan Papua tanpa syarat dan dimediasi pihak ketiga yang
netral seperti yang telah dilakukan dengan GAM di Aceh.
Keempat, pemerintah Indonesia diminta membebaskan seluruh tahanan
Politik di Papua tanpa syarat dan membuka akses untuk kunjungan pelapor
khusus PBB, wartawan asing, pekerja kemanusiaan untuk berkunjung ke
Papua.
Dan juga diminta untuk menghentikan segala upaya sengaja negara untuk
mengkriminalisasi perjuangan politik penentuan nasib sendiri rakyat dan
Bangsa Papua.
Kelima, peristiwa penembakan dan pembunuhan anggota TNI dan warga
sipil yang terjadi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya dan di
Distrik Tiginanmbut, Kabupaten Puncak Jaya pada 21 Februari 2013 harus
dilihat secara utuh.
“Tidak hanya berhubungan dengan pemilihan Bupati Kabupaten Puncak,
kekerasan ini adalah bagian dari kebijakan negara untuk pembangunan
infrastrukut TNI dan Polri di pegunungan dalam rangka memperkuat
peresmian Kodim 1714/Puncak Jaya, meningkatkan anggaran belanja aparat
keamanan dan mengkriminalisasi perjuangan damai rakyat Papua di tingkat
komunitas internasional,” ujar FKPGP kepada wartawan.
Dalam kesempatan tersebut, Benny Giay dan Socratez Sofyan Yoman juga
menghimbau kepada seluruh orang asli Papua agar dapat berjuang dengan
cara-cara damai dan bermartabat, bukan dengan cara-cara kekerasan.
OKTOVIANUS POGAU
Blogger Comment
Facebook Comment