Foto Gerakan Masyarakat Papua (SECENKO) |
Radio Australia - (Secenko) - Sejumlah kelompok yang menamakan Free West Papua menggelar aksi unjuk rasa di Melbourne.
Demo Solidaritas Papua Barat Merdeka di depan kantor Konsulat Jendral RI, Melbourne (Credit: ABC)
Audio: Wawancara Erwin dengan aktivis Papua, Herman Wainggai
(Credit: ABC)
Dengan dihadiri sejumlah orang, kelompok pro-kemerdekaan Papua Barat, "Free West Papua" menggelar aksi unjuk rasa dan solidaritas di depan kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Australia.
Aksi solidaritas ini mengusung tema soal kekerasan yang terjadi di Papua belakangan terakhir, salah satunya menanggapi tewasnya Wakil Ketua Komite Nasional Papua Barat, Mako Tabuni yang tertembak aparat keamanan di kota Waena, Papua Barat.
Selain pengibaran bendera Bintang Kejora, acara aksi solidaritas ini juga menghadirkan sejumlah tokoh yang menunjukkan kepeduliannya atas kekerasan di Papua Barat.
Salah satu pidato disampaikan oleh Georgia Webster, yang membacakan pernyataan Senator Richard Di Natale, dari Partai Hijau.
"Kita sangat peduli dengan kekerasan yang meningkat di Papua Barat oleh pihak kepolisian Indonesia," ujar Georgia.
"Pemerintah Australia harus mendesak pemerintah Indonesia agar dapat menghentikan kekerasan di Papua dan berdialog secara damai," tambahnya.
Sementara itu aktivis Papua, Herman Wainggai mengatakan apa yang dirasakan oleh rakyat Papua kali ini adalah sama seperti yang dirasakan oleh bangsa Indonesia menghadapi penjajah kolonial.
"Sangatlah sulit menyatukan ideologi yang memang sudah berbeda," ujar Herman yang sudah lama tinggal di Australia ini.
Sementara itu pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne hingga saat ini belum memberikan komentar.
Blogger Comment
Facebook Comment