Jayapura,-- Komite Nasional Papua Barat (KNPB) melalui juru bicaranya
Wim R. Medlama dengan tegas mengatakan, penemuan bom di sekeretariat
KNPB Wamena dilakukan oleh oknum tertentu.
Hal itu disampaikan jubir KNPB kepada majalahselangkah.com di kediamannya Perumnas 3 Waena, Jayapura, Papua Senin (14/1).
“Penemuan bom di sekretariat KNPB wilayah Baliem di Wamena pada hari Sabtu, 29 September 2012 lalu adalah sebuah skenario yang dimainkan oleh oknum tertentu. Bom rakitan sengaja diletakkan di sekretariat KNPB untuk mengkambinghitamkan organisasi ini. Karena kami tidak pernah belajar tentang cara menakit bom,”katanya.
“Kami menerima laporan dari ketua KNPB wilayah Baliem bahwa penemuan bom tersebut telah di klarivikasi saat diintrogasi di Polres Jayawijaya. Kami telah mendapat laporan langsung melalui surat pengakuan dari Simion Dabi bahwa dirinya telah menyampaikan secara jujur tentang kepemilikan bom tersebut,” ujar Wim.
Lanjut Medlama, laporan yang diterimanya dari Simion mengatakan ada skenario oknum tertentu yang dimainkan di sana dengan motif dan kepentingan apa hingga kini pihaknya belum tau.
Dikatakan Wim, secara terbuka Simion Dabi mengatakan kalau ia baru mengetahui pemilik bom tersebut. Pemilik dan pemboman di Wamena beberapa waktu lalu diduga dilakukan oleh Heri Kosay atas peritah oknum tertentu yang ingin mencemarkan nama baik KNPB di mata rakyat Papua.
Oleh sebab itu, sesuai dengan program nasional yaitu memediasi rakyat secara damai dan menuntut hak penentuan nasib sendiri untuk Papua Barat maka kami mennyatakan sikap bahwa:
Hal itu disampaikan jubir KNPB kepada majalahselangkah.com di kediamannya Perumnas 3 Waena, Jayapura, Papua Senin (14/1).
“Penemuan bom di sekretariat KNPB wilayah Baliem di Wamena pada hari Sabtu, 29 September 2012 lalu adalah sebuah skenario yang dimainkan oleh oknum tertentu. Bom rakitan sengaja diletakkan di sekretariat KNPB untuk mengkambinghitamkan organisasi ini. Karena kami tidak pernah belajar tentang cara menakit bom,”katanya.
“Kami menerima laporan dari ketua KNPB wilayah Baliem bahwa penemuan bom tersebut telah di klarivikasi saat diintrogasi di Polres Jayawijaya. Kami telah mendapat laporan langsung melalui surat pengakuan dari Simion Dabi bahwa dirinya telah menyampaikan secara jujur tentang kepemilikan bom tersebut,” ujar Wim.
Lanjut Medlama, laporan yang diterimanya dari Simion mengatakan ada skenario oknum tertentu yang dimainkan di sana dengan motif dan kepentingan apa hingga kini pihaknya belum tau.
Dikatakan Wim, secara terbuka Simion Dabi mengatakan kalau ia baru mengetahui pemilik bom tersebut. Pemilik dan pemboman di Wamena beberapa waktu lalu diduga dilakukan oleh Heri Kosay atas peritah oknum tertentu yang ingin mencemarkan nama baik KNPB di mata rakyat Papua.
Oleh sebab itu, sesuai dengan program nasional yaitu memediasi rakyat secara damai dan menuntut hak penentuan nasib sendiri untuk Papua Barat maka kami mennyatakan sikap bahwa:
Pertama kami KNPB tidak bertanggung jawab aksi pemboman di Wamena Kedua Polda Papua segera menyelidiki motif dan kepentingan di balik oknum yang menaruh dan mengatasnamakan KNPB untuk melakukan pemboman. Ketiga kami mendesak agar hentikan upaya mengkambinghitamkan KNPB dalam aksi teror tersebut karena KNPB berjuang secara damai dan tidak pernah punya program rakit bom atau pun melakukan pemboman. Keempat Segera mebebaskan Simion Dabii ketua KNPB Wamena dkk yang ditangkap tanpa bukti yang jelas.
Dikatakan Wim pula bahwa, “Komite Nasional Papua Barat (KNPB) merupakan media penyambung lidah rakyat yang berjuang secara damai, bermartabat dan rasionalisasi sesuai mekanisme internasional, sehingga tuduhan kapolda beberapa bulan yang lalu kepada organisasi KNPB adalah pelaku bom di Wamena adalah sangat tidak benar karena selama ini KNPB tidak pernah mengajarkan cara merakit bom kepada anggota kami,” Tungkasnya.
Hengky Yeimo - Majalah Selangkah.com
Blogger Comment
Facebook Comment