Jayapura — Markas
besar Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM)
secara resmi mengeluarkan penyataan atas kasus penembakan di Mulia,
Kabupaten Puncak Jaya, 10 Januari 2013. Dari pernyataan resminya ini,
mereka mengaku bertanggungjawab atas kasus penembakan seorang anggota
TNI dan seorang tukang ojek di Puncak Jaya.
Hal ini dikatakan Kepala Staf Umum TPN-OPM, Mayjen Teryanus Sato melalui pers realesnya ke tabloidjubi.com,
Jumat (11/1). “Penembakan terhadap anggota TNI dari Batalyon 753 Nabire
dan seorang tukang ojek, yang juga anggota intelijen Indonesia adalah
murni dari TPN-OPM di bawah Pimpinan Komandan Operasi Pos Jambi (Lekagak
Telenggen), atas Komando Nasional di bawah Pimpinan Panglima Tinggi
TPN-OPM (Gen. Goliat Tabuni),” tulisnya.
Menurut Mayjen Teryanus, aksi penembakan ini adalah pembalasan atas
penghinaan yang telah dilontarkan Bupati Puncak Jaya, Henock Ibo, kepada
Pimpinan TPN-OPM, yakni Panglima Tinggi Gen. Goliat Tabuni melalui
media Cepos (Cenderawasih Pos) dan Papua Pos pada tanggal 9 Januari 2013.
“Dengan penghinaan ini, TPN-OPM secara resmi mengeluarkan pernyataan
ini. Pertama, aksi penembakan ini adalah murni dari TPN-OPM dibawah
Komando Panglima Tinggi Gen. Goliat Tabuni sebagai bentuk pembalasan
atas penghinaan yang telah dilontarkan oleh Bupati Puncak Jaya Henock
Ibo pada media Cepos danPapua Pos beberapa waktu lalu.
Kedua, penembakan ini juga sebagai aksi penolakan atas peresmian Kodim
1714 Puncak Jaya, Papua belum lama ini. Ketiga, penyerangan ini telah
dilakukan oleh TPN-OPM murni di bawah pimpinan Lekagak Telenggen
(Komandan Operasi Pos Jambi, Puncak Jaya), atas perintah Panglima Tinggi
TPN-OPM (Gen. Goliat Tabuni).
TPN-OPM membuat pernyataan ini, guna menjadi perhatian semua pihak.
Pernyataan ini dikeluarkan di Markas Pusat TPN-OPM, pada tanggal : 11
Januari 2013. An. Panglima Tinggi TPN-OPM. Kepala Staf Umum. Mayjen
Teryanus Satto. NRP. 7312.00.00.003.
Sebelumnya, Panglima
Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen. Christian Zebua menyebutkan pelaku
penembakan tersebut bukanlah kelompok TPN/OPM.
“Tidak benar pelaku
penembakan gerombolan bersenjata (OPM-red), itu dari oknum OTK (orang
tidak dikenal),” ujar Pangdam melalui pesan singkatnya (10/01).
Kapolda Papua, Irjenpol. Tito Karnavian , kepada tabloidjubi.com, Jumat (11/01) mengakui semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk jika pelaku penembakan adalah kelompok Goliat Tabuni. Namun dari pemeriksaan sementara Kepolisian bukan kelompok itu.
“Kita lihat selain
kelompok ini ada kelompok lain lagi di Kabupaten Puncak Jaya. Yang pasti
kita sudah mengarah pada satu kelompok. Sementara mengenai apa
motifnya, kita bisa menjawab motif jika pelakunya sudah tertangkap atau
ada orang dalam yang bercerita,” kata Kapolda. (Suko/Benny Mawel)
Sumber : Jubi.com
Blogger Comment
Facebook Comment