Tanggapan TPN-OPM Markas Pusat atas
Pemberitaan Media Massa Indonesia Tentang 212 Anggota OPM, dibawah
Pimpinan Danny Kogoya Kembali Ke NKRI sebagai berikut:
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
(TPNPB), Organisasi Papua Merdeka (OPM) memberitahukan kepada publik
bahwa TPN-OPM sejati belum pernah menyerah kepada Pemerintah Colonial
Republik Indonesia.
Mereka-mereka yang menyerah itu adalah
oknum-oknum, yang mengalami suatu krisis iman dan mental. Artinya,
karena salah kerja maka Tuhan mencabut hikmat yang diberikan-Nya dan
mereka kehilangan roh-roh yang melindungi mereka sendiri. Ada tiga Roh
yang melindungi TPN-OPM, yaitu Roh Tuhan, Roh Alam dan Roh Moyang.
Ketiga Roh ini melindungi
Pejuang-Pejuang Papua, yang berjuang dalam Organisasi TPN-OPM. Jika
Anggota TPN-OPM itu sendiri salah kerja, maka oknum tersebut akan
kehilangan tiga roh yang disebutkan di atas dan mendapat maut.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat,
yang tergabung dalam Komando Nasional berdasarkan Konferensi Tingkat
Tinggi di Biak pada tanggal 1-5 Mei 2012 tidak terpengaruh dengan
pernyataan 212 Anggota OPM yang menyatakan kembali ke NKRI.
Danny Kogoya dan Anggotanya yang
menyerah kepada NKRI ini adalah yang pernah menentang Sidang terhormat
(KTT TPN-OPM) di Markas Perwomi Biak, pada tanggal 3 Mei 2012 dan
wallout dari Sidang pada saat itu.
Oleh karena itu, TPN-OPM memberitahukan
kepada segenap Pimpinan dan Anggota TPN-OPM atau pun Anggota KNPB
Militan yang pernah ikut KTT di Biak lalu keluar jalur dan bergabung ke
faksi lain, kemudian melakukan pembusukan atau provokasi rakyat, agar
Anda hati-hati dan segera berhenti. Mengapa? Karena Nasibmu sama dengan
Danny Kogoya cs.
Perjuangan Papua Merdeka adalah
Perjuangan Suci. Dengan demikian, maka bagi generasi muda Bangsa Papua
yang bergabung dan melanjutkan perjuangan harus bersih diri. Artinya,
berjuang dengan rendah hati dan takut akan Tuhan. Karena segala sumber
pengetahuan berasal dari Tuhan, dan Pengetahuan tanpa hikmat Tuhan pada
hakekatnya sia-sia.
Untuk Danny Kogoya dan anggotanya yang
menyerah kepada NKRI ini, TPN-OPM yang bergabung dalam Komando Nasional
dibawah Pimpinan Gen. Goliath N. Tabuni memakhluminya.
Dan Daniel Kogoya cs ini bukan TPN-OPM
seperti Goliath Tabuni, Kelly Kwalik (alm), Daniel Kogoya (alm) di
Mapenduma, Tadius Magai Yogy (alm); Richard Joweny; Mathias Wenda;
Bernard Mawen; Meklianus Awom (alm) dan Pimpinan TPN-OPM lain yang kami
belum sebutkan nama.
Daniel Kogoya cs ini bukan merupakan
pejuang sejati TPN, namun mereka hanja sebagai pengungsi di PGN yang
tidak jelas status mereka. Artinya, General Refugess Status atau
Political Aslylum Seeker Status. Karena nilainya beda dan penanganannya
pun beda.
Dan kelompok Daniel Kogoya yang menyerah
ini adalah orang-orang yang tidak produktif, maka tidak terlalu penting
bagi TPN-OPM sejati. Dan menurut hukum Revolusi, mereka ini adalah
penghianat perjuangan Bangsanya.
Ingat, TPN-OPM sejati tidak akan
menyerah kepada Pemerintah Colonial Republik Indonesia, melainkan
berjuang terus sampai Tuhan Jesua datang kembali mengadili Indonesia
atas kejahatan mereka.
Bukti Pemberitaan Media-Media Indonesia yang dimaksud boleh click link dibawah ini:
1. Dany Kogoya dan Ratusan Pengikutnya Insyaf
2. Penuturan Dany Kogoya
Menyatakan Diri Kembali ke Pangkuan NKRI : Pembunuhan dan Pemberontakan
Hanya Korbankan Rakyat http://www.bintangpapua.com/index.php/lain-lain/k2-information/halaman-utama/item/919-penuturan-dany-kogoya-menyatakan-diri-kembali-ke-pangkuan-nkri–pembunuhan-dan-pemberontakan-hanya-korbankan-rakyat
Pesan Buat Pangdam dan Kapolda:
Tuan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen
TNI Christian Zebua, dan Tuan Kapolda Tito Karnavian yang terhormat Anda
jangan berbesar hati dengan menyerahnya 212 Anggota OPM dibawah
pimpinan Danny Kogoya, karena itu hanya sekelompok orang dan hal biasa.
Artinya, dari dulu memang banyak menyerah, tetapi perjuangan belum
pernah berhenti.
Cara-cara propaganda murahan seperti
sekarang ini, pernah juga dilakukan oleh Colonel Burhanudin Siagian di
tahun 2006-2008 di Papua. Perannya sama dan metode pun sama, namun
hasilnya nihil dan TPN-OPM tetap berjuang terus.
Akhirnya, Colonel Burhanudin Siagian
masuk daftar Kriminal PBB 2008 dan terpaksa dipindahkan dari Papua dan
non jobs. Pak Pangdam dan Kapolda, ingat baik-baik cara Anda sama maka
Anda pun bisa jadi target Daftar Kriminal PBB seperti Burhanudin
Siagian, karena cara propagandanya sama.
Ingat, Mayoritas Rakyat Bangsa Papua
Barat bersama TPN-OPM sejati masih berjuang. Dengan demikian, maka waktu
Tuhan Indonesia akan angkat kaki dari Tanahnya Bangsa Papua Barat.
Sudah cukup Indonesia merampas, mencuri,
memperkosa dan membunuh Umat Tuhan dari Bangsa Papua, ras Melanesia di
Negeri Paradise ini.
Demikian, tanggapan TPN-OPM Markas Pusat
atas pemberitaan Media Massa Indonesia tentang 212 Anggota OPM Menyerah
ke NKRI ini dibuat dan dikeluarkan guna menjadi perhatian oleh semua
pihak dan dapat dilaksanakannya. Terima kasih atas perhatian Anda.
Dikeluarkan Di : Markas Pusat
Pada Tanggal : 26 Januari 2013
AN. Panglima Tinggi TPNPB
Kepala Staf Umum TPNPB
ttd
Mayjen Teryanus Satto
NRP. 7312.00.00.003
Sumber : http://www.wpnla.net/tpn-opm-sejati-belum-pernah-menyerah-kapada-pemerintah-colonial-republik-indonesia-selama-ini.html
Blogger Comment
Facebook Comment