Seruan Teror oleh klonial Indonesia di Yogyakarta , atas namakan AMP (foto, Kobogaunews/ Roy Karoba) |
KOBOGAUNEWS, Yogyakarta --- Mantang ketua Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Yogyakarta Roy Karoba, Serua Klonial Indonesia atas nama AMP setiap kepada NKRI itu lagu lama , AMP tidak akan terpengaru dengan segala bentuk tindakan berupa seruan maupun tindakan nyata , AMP akan terus bersuara untuk menyampaikan aspirasi Rakyat Papua sampai Papua Merdeka di negerimu Klonial Indonesia. ( Senin . 21/07/2014) malam.
Pesan singkat yang di terima oleh www.kobogaunews.com malam ini, Roy Karoba , mengatakan,’ Untuk seluruh Rakyat Papua dan Rakyat Indonesia di Yogyakarta bahawa seruang yang berjudul “”SERUAN DAN PENYESALAN’’ atas namakan AMP yang disebarkan di kota Yogyakarta pada tanggal 20 juli 2014 kemaring bukan dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Yogyakarta, tetapi, dari kaki tangan klonial Indonesia untuk mengagalkan perjuangan rakyat papua yang terus disuarakan oleh AMP Se-Jawan dan Bali, AMP membicarakan Hak Penetuan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakayat Papua Barat .
Untuk Itu, kepada semua kawan-kawan diharapkan agar tidak perlu terpengaruh dengan selebaran yang dibuat dan disebar luaskan oleh oknum yang jelas-jelas adalah anjing-anjing Negara Kolonial ini. “ Tegas Karoba.
Menurut ,Ketua AMP Komite Kota Yogyakarta Jefry Wendan , Kami AMP akan tetap berada pada garis yang sama dan tidak akan pernah berhenti berjuang hingga kemerdekan Rakyat Papua itu kita capai bersama.
Isi Seruan Teros Klonial Indonesia di Yogyakarta,
Judul ‘Seruan dan Penyesalan”, Kami AMP Yogyakarta mulai menyadari dan mengajak rekan-rekan semua untuk bangkit lagi bangga menjadi warga NKRI ayo kita buktikan dengan belajar yang baik untuk membangun masa depan.
Ketua Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Jakarta, Jawa dan Bali, ROY KAROBA
Isi singkat seruan teror yang dikeluarkan oleh klonial indonesia di Yogyakarta.lebi lengkap di foto yang telah di cantunkan diatas. (Atmin KOBOGAUNEWS/ W Kobogau)
Blogger Comment
Facebook Comment