Tuan Filip Karma (foto,Ilustrasi,SP) |
PAPUAN,
Jayapura --- Filep Karma, salah satu Tahanan Politik (Tapol) di Lembaga
Permasyarakatan (LP) Klas IIA Abepura,, Jayapura, Papua, menuturkan,
dirinya akan mencoblos jika pemilihan umum yang dilakukan adalah memilih
presiden West Papua.
“Kalau coblos untuk pilih presiden republik Indonesia, maka
saya tidak mau, dan tidak akan memberikan hak politik saya kepada
mereka,” tegas Karma, kepada suarapapua.com, Rabu (9/7/2014) siang.
Diceritakan, saat berlangsung aktivitas pencoblosan di LP Abepura
pagi tadi, seorang warga binaan sempat bertanya terkait niatnya yang
tidak mencoblos.
“Tadi ada adik yang tanya, tapi saya jawab kalau nanti pada waktu pemilihan presiden West Papua, maka saya akan ikut coblos.”
“Karena sekarang ini untuk ajang pilih presiden kolonial indonesia,
bukan pilih presiden West Papua. Pilih yang mana saja pasti orang Papua
terus dibunuh,” kata Karma, yang divonis 15 tahun penjara oleh hukum
Indonesia, karena aktivitas politiknya secara damai.
Sebelumnya, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat (TPN-PB) telah menyatakan tekat untuk memboikot
pemilihan presiden Indonesia yang baru saja digelar tadi.
“Kita harus boikot Pilpres tanpa kekerasan, anarkisme dan hal-hal
lain yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi," ujar Ketua I KNPB,
Agus Kossay, beberapa waktu lalu kepada wartawan.
OKTOVIANUS POGAU
Sumber : www.suarapapua.com
Blogger Comment
Facebook Comment