Saat Brigadir-Jenderal Seth Jafet Rumkorem
membacakan naskah Proklamasi Papua Barat. Foto: Ist
|
Jayapura, -- Kepala Staf Umum (KASUM) Tentara
Pembebasan Nasional - Papua Barat (TPN-PB), Mayjend Teryanus Satto
dalam rilis yang diterima majalahselangkah.com, Kamis, (27/07/13)
mengatakan, seluruh prajurit dan pejuang yang tergabung dalam Komando
Nasional TPN-PB di seluruh pelosok wilayah tanah Papua untuk tidak
terprovokasi dengan isu-isu terkait perayaan 1 Juli mendatang.
"Tidak terprovokasi dengan isu-isu yang disebarkan oleh oknum maupun kelompok yang tidak bertanggung jawab, terkait peringatan hari besar bangsa Papua tanggal 1 Juli 2013," tulisnya.
Himbauan tertanggal 20 Juni 2013 yang keluarkan Kepala Staf Umum atas nama Panglima Tinggi TPN itu menghimbau agar 1 Juli 2013 tetap diperingati dengan cara masing-masing.
"Perayaan 1 Juli 2013 dapat diperingati melalui ibadah syukur, dan atau Upacara Bendera bagi wilayah yang kondisi keamanan terjamin di seluruh KODAP," katanya.
Ditegaskan juga, Komando Nasional TPN-PB tetap menjalankan keputusan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) TPN dan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) melalui program-program yang sudah dan sedang dilaksanakan.
Dikatakan, pernyataan-pernyataan di luar dari keputusan KTT dan RAKERNAS TPN adalah bentuk propaganda yang dilakukan oknum yang ingin merusak perjuangan bangsa Papua di bawah Komando Nasional.
Diberitakan, Lambertus Pekikir dari Markas Victoria mengatakan, pihaknya tidak akan mengibarkan Bendera Bintang Kejora pada hari Proklamasi Kemerdekaan Papua yang jatuh pada 1 Juli 2013.
Pihaknya hanya akan menggelar doa dan upacara biasa. Ia juga menolak
isu-isu yang dihembuskan oleh dari pihak-pihak yang
ingin mengacaukan Papua. "Apabila ada aksi penembakan, pengibaran
bendera, sabotase, atau penghadangan, itu diluar tanggung jawab markas
besar OPM," katanya seperti dikutik tempo.co, edisi 26 Juni 2013.
Diketahui, tanggal 1 Juli 1971 di suatu tempat di Desa Waris, Kabupaten Jayapura, dekat perbatasan Papua Niugini, kini menjadi Markas Victoria, dilakukan pembacaan Proklamasi Papua Barat oleh Brigadir-Jenderal Seth Jafet Rumkorem. Sejak saat itu, orang Papua menetapkan 1 Juli sebagai hari Proklamasi Papua Barat. (001/Ist/MS)
Sumber :www.majalahselangkah.com
Blogger Comment
Facebook Comment