Jayapura, Jubi – Komite Nasional Papua Barat (KNPB), menilai aksi
penyanderaan dua warga Indoensia (WNI) yang hilang di perbatasan RI –
NG di Skouw-Wutung, Papua pada Rabu (9/9), bernama Sudirman (28) dan
Badar (30) dibantah KNPB karena tidak ada kaitan atau jaringan atau
hubungan dengan pihaknya.
Juru Bicara KNPB Pusat, Bazoka Logo mengatakan, media yang menyebarkan informasi tersebut dituduh agen kolonial di Papua
“Kami tuduh dia (media itu) adalah agen kolonial yang sengaja dipasang untuk menghancurkan citra KNPB. Kenapa saya bilang itu, dari isi berita itu kami melihat bahwa ada sangkut paut dengan KNPB,” ujar Bazoka Logo kepada wartawan di Jayapura, Selasa (15/09/2015).
Kalau disuruh membuktikan, tegas Logo, apa hubungan KNPB dengan penyanderaan itu? Jangan selalu mengira hubungan dengan KNPB itu melakukan kasus-kasu kriminal. “Ini hanya dia merusak citra KNPB. Kami kira dia sengaja melakukan itu,” ucap Bazoka.
Menurut dia, pihaknya melihat hal ini upaya pengalihan opini perjuangan bangsa Papua yang sedang yang dilakukan oleh orang Papua, baik di dalam negeri dan di luar negeri.
“Kita baru saja lewati persoalan Papua Barat yang menjadi satu agenda di PIF. Karena di dalam itu dilibatkan orang-orang yang mengatasnamakan OPM. Maka, berita itu pengalihan isu saja,” katanya.
Ketua Komisariat KNPB Pusat, Warpo Wetipo mengungkapkan, jika dibilang Jefrey Pagawak itu anggota KNPB saat aksi peristiwa Abepura berdarah 16 Maret 2006, mana buktinya?
“Semua orang harus tahu, bahwa KNPB itu berdiri bulan November tahun 2008. Apa hubungannya sampai Jefrey Pagaway sebut pentolan KNPB?,” kata Wetipo bertanya.
Lebih lanjut dikatakan, apabila hendak menyebut Pagawak adalah aktor Abepura Berdarah silahkan saja, tapi jangan sebut Pagawak,Cs adalah saat itu salah satu anggota KNPB?
“Mana buktinya? Kami KNPB baru berdiri tahun 2008. Jefrey Pagawak itupun kami tidak tahu siapa dia,” terang Warpo Wetipo.
Ia juga menyinggung, dalam catatan yang ada pada pihaknya, media yang sama itu menyebut bahwa tahun 2012 Benny Wenda ditangkap di Polsek Abepura. “Pada saat itu Benny Wenda tidak ada di Papua. Ini benar-benar media-media Jakarta yang ada di Papua ini semakin membohongi publik. Lucu sekali,” katanya. (Abeth You)
http://tabloidjubi.com/2015/09/15/knpb-bantah-jefrrey-pagawak-tidak-dikenal/
Juru Bicara KNPB Pusat, Bazoka Logo mengatakan, media yang menyebarkan informasi tersebut dituduh agen kolonial di Papua
“Kami tuduh dia (media itu) adalah agen kolonial yang sengaja dipasang untuk menghancurkan citra KNPB. Kenapa saya bilang itu, dari isi berita itu kami melihat bahwa ada sangkut paut dengan KNPB,” ujar Bazoka Logo kepada wartawan di Jayapura, Selasa (15/09/2015).
Kalau disuruh membuktikan, tegas Logo, apa hubungan KNPB dengan penyanderaan itu? Jangan selalu mengira hubungan dengan KNPB itu melakukan kasus-kasu kriminal. “Ini hanya dia merusak citra KNPB. Kami kira dia sengaja melakukan itu,” ucap Bazoka.
Menurut dia, pihaknya melihat hal ini upaya pengalihan opini perjuangan bangsa Papua yang sedang yang dilakukan oleh orang Papua, baik di dalam negeri dan di luar negeri.
“Kita baru saja lewati persoalan Papua Barat yang menjadi satu agenda di PIF. Karena di dalam itu dilibatkan orang-orang yang mengatasnamakan OPM. Maka, berita itu pengalihan isu saja,” katanya.
Ketua Komisariat KNPB Pusat, Warpo Wetipo mengungkapkan, jika dibilang Jefrey Pagawak itu anggota KNPB saat aksi peristiwa Abepura berdarah 16 Maret 2006, mana buktinya?
“Semua orang harus tahu, bahwa KNPB itu berdiri bulan November tahun 2008. Apa hubungannya sampai Jefrey Pagaway sebut pentolan KNPB?,” kata Wetipo bertanya.
Lebih lanjut dikatakan, apabila hendak menyebut Pagawak adalah aktor Abepura Berdarah silahkan saja, tapi jangan sebut Pagawak,Cs adalah saat itu salah satu anggota KNPB?
“Mana buktinya? Kami KNPB baru berdiri tahun 2008. Jefrey Pagawak itupun kami tidak tahu siapa dia,” terang Warpo Wetipo.
Ia juga menyinggung, dalam catatan yang ada pada pihaknya, media yang sama itu menyebut bahwa tahun 2012 Benny Wenda ditangkap di Polsek Abepura. “Pada saat itu Benny Wenda tidak ada di Papua. Ini benar-benar media-media Jakarta yang ada di Papua ini semakin membohongi publik. Lucu sekali,” katanya. (Abeth You)
http://tabloidjubi.com/2015/09/15/knpb-bantah-jefrrey-pagawak-tidak-dikenal/
Blogger Comment
Facebook Comment