Kiri ke Kanan: Menteri luar negeri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola;
Menteri luar negeri Vanuatu, Sato Kilman Livtunvanu; MSG Foreign
Ministers Meeting Chairlady, Madam Caroline Machoro-Reignier; Menteri
luar negeri PNG, Rimbink Pato; dan Menteri luar negeri Kepulauan
Solomon, Milner Tozaka. Foto: RNZ.
Honiara, MAJALAH SELANGKAH -- Negara Solomon Island masih belum memutuskan sikapnya terkait proposal The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) untuk menjadi anggota tetap di Melanesian Spearhead Group (MSG).
Dilansir RNZ, edisi Selasa, 2 Juni 2015, Perdana Mentri Solomon Island, Milner Tozaka yang akan mengambil alih kepemimpinan MSG pada pertemuan mendatang menegaskan, keputusan untuk aplikasi Papua Barat akan diputuskan secara kolektif.
"Ini adalah proses yang kita harus ikuti. Kita tidak bisa hanya membuat keputusan atas dasar ad hoc. Dan jika ada akan menjadi perbedaan (pendapat) apapun, kita perlu bicara tentang hal itu dalam pertemuan yang akan datang," jelas Tozaka.
Sementara Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama, baru-baru ini menegaskan bahwa setiap hal yang berhubungan dengan Papua Barat harus melalui Indonesia, menghormati kedaulatan negara Indonesia atas wilayah Papua.
Menjelang pertemuan tersebut, Gubernur Provinsi Oro di PNG, Gary Juffa, menuding kepemimpinan MSG tidak bertindak dengan cara yang mewakili suara Melanesia, tetapi terlalu sering untuk membiarkan diri dicampuri kekuatan eksternal di luar MSG. (Topilus B. Tebai/RNZ/MS)
http://majalahselangkah.com/content/-milnet-tozaka-sikap-atas-aplikasi-ulmwp-di-msg-akan-diambil-secara-kolektif
Blogger Comment
Facebook Comment