Oleh Herdon Citno Dogomo
Budaya adalah nilai tertinggi di dalam sebuah suku atau jati diri setiap suku bangsa. Kata orang, di masa kini banyak budaya asing yang dipopulerkan kita, generasi Bangsa Papua, khususnya busana budaya Papua. Akibatnya, generasi Papua berpengaruh dengan budaya asing (non Papua).
Seperti termuat dalam buku “Anomali Negara Kawin Paksa Burung Garuda dengan Cenderawasih” pada Bab I Kawin Paksa Burung Garuda dengan Cenderawasih; Pergelangan sejarah Bangsa Papua dan Hak Asasi Manusia pada poin ke-9 Penetrasi Budaya, alinea ketiga. “Demi kepentingan menanamkan jati diri ke-Indonesia-an kepada orang Papua, pemerintah pusat menganggap masyarakat Papua dan umumnya tidak mempunyai budaya, bahkan budaya yang ada dianggap sebagai suatu ancaman atas bahaya hilangnya kendali atau kontrol negara ini.” Seperti yang dikatakan oleh Wanaha, dkk (Adrianto, 2001) pula.
Para Pembaharu dan perancang pembangunan menganggap masyarakat lokal “tidak memiliki budaya”, sehingga patut “diberikan budaya baru” untuk menggantikan budaya tradisional mereka yang dianggap primitif dan patut “diganti dengan budaya modern”. Akibatnya, rakyat Papua yang hilang dalam bingkai negara ini semakin lupa budaya. Hal ini sengaja diciptakan atau dilakukan oleh negara ini. Pemerintah tidak menolong rakyat mengenal jati diri mereka sebagai orang Papua yang sebenarnya. Di mata pemerintah pusat, kebudayaan tradisional dianggap sebagai suatu ancaman disintegrasi dalam menjalankan misi kepentingan ekonomi politik di seluruh Tanah Papua.
Maka, penulis mengajak generasi Papua, mari kita berkomitmen kembali untuk harus memperagakan budaya kita sendiri, khususnya busana budaya kita, supaya budaya kita tidak punah atau tidak hilang. Realita yang sedang berkembang di masa kini, generasi Papua malu memakai atau menggunakan busana budaya sendiri, karena pengaruh kebiasaan sehari-hari yang selalu memakai pakaian modern atau hasil cetakan mesin.
Menurut penulis, ulasan di atas ini sebagai motivasi kepada generasi penerus budaya bangsa Papua di dalam setiap suku-suku di Papua.“Pedulilah terhadap budayamu. Biasakan diri dengan busana budayamu.”
*) Penulis Adalah Mahasiswa Papua, Sedang Studi di Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Papua (Unipa) Manokwari
http://majalahbeko.blogspot.co.id/2016/01/biasakan-diri-dengan-busana-budayamu.html
0 komentar :
Posting Komentar