Jayapura, Jubi – Ratusan rakyat Papua yang berasal dari sejumlah
kalangan, yakni Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Parlemen Rakyat
Daerah (PRD), GempaR, Garda, Forum Independent Mahasiswa (FIM), Tentara
Papua Nasional-Papua Barat (TPN-PB), mahasiswa, tokoh agama, tokoh adat,
kepala suku dan simpatisan serta undangan lainnya menggelar ibadah
sebagai memperingati manifesto kemerdekaan Papua ke-54.
Juru Bicara (Jubir) KNPB Pusat mengatakan, Ibadah tersebut dilaksanakan di aula asrama GKI Liboran, Padangbulan, Abepura, Kota Jayapura, Selasa (1/12/2015) mengatakan, pihaknya media nasional rakyat Papua memediasi rakyat mengelar ibadah peringati 54 sebagai hari manifesto politik bangsa Papua Barat 1 Desember 1961-2015.
“Ibadah dalam rangka memperingati HUT Papua Barat yang ke 54 tersebut diperingatai hari bersejarahtersebut dalam bentuk ibadah syukuran sekaligus pemotongan kue ulang tahun yang ke-54,” kata Bazoka Logo.
Ibadah syukuran HUT Papua Barat tersebut, kata Bazoka, dilaksanakan di berbagai kota di tanah Papua, dalam bentuk ibadah syukuran, aksi demo, mimbar bebas dan doa bersama.
Ia menyebutkan, KNPB Manokwari, KNPB Sorong, KNPB Timika aksi di halaman kantor KNPB setempat, KNPB Nabire kegitan ibadah dibubarkan, KNPB Wamena ibadah syukuran, KNPB Yalimo, KNPB Yahukimo, KNPB Fak-fak, KNPB konsulat Indonesia tengah, KNPB konsulat Gorontalo demo turun jalan.
Pihaknya mengusung tema perayaan hari manifesto kemerdekaan yang ke-54 ialah Sadarlah! Kita adalah Bangsa Papua Bukan Indonesia.
Awalnya syukuran itu dimulai pukul 16.15 WIT. Namun, sementara ibadah berlangsung baru 25 menit, Kepolisian Resort (Polresta) Jayapura Kota mendatangi untuk negosiasi terkait keamanan. Keamanan dari KNPB datang kepada badan pengurus di dalam ruangan ibadah minta untuk negosiasi kepada pihak kepolisian yang datang tanya di tempat kegiatan.
Polisi yang datang dibawa pimpinan Kabag Ops Kapolsek Abepura, menggunakan mobil patroli milik Polsek Abepura, tambah 10 lebih intel dengan mengunakan motor masing-masing yang bertugas di Polsek Abepura.
“Kami lakukan hanya ibada biasa saja bukan kami palang jalan atau meresahkan masyarakat sekitar itu, tetapi kami lakukan ibadah ini dalam ruang tertutup. Kami mau panjang atau pendek urusan kami,” kata Logo.
Kabag Ops Kapolsek Abepura, Herru mengatakan, pihaknya sebagai keamanan datang untuk memantau berjalannya ibadah tersebut. “Kami hanya datang cek jam berapa akan selesai ibadah. Sebab, mulai jam enam ke atas tidak boleh ada kegiatan lagi,” ujar Herru. (Abeth You)
Juru Bicara (Jubir) KNPB Pusat mengatakan, Ibadah tersebut dilaksanakan di aula asrama GKI Liboran, Padangbulan, Abepura, Kota Jayapura, Selasa (1/12/2015) mengatakan, pihaknya media nasional rakyat Papua memediasi rakyat mengelar ibadah peringati 54 sebagai hari manifesto politik bangsa Papua Barat 1 Desember 1961-2015.
“Ibadah dalam rangka memperingati HUT Papua Barat yang ke 54 tersebut diperingatai hari bersejarahtersebut dalam bentuk ibadah syukuran sekaligus pemotongan kue ulang tahun yang ke-54,” kata Bazoka Logo.
Ibadah syukuran HUT Papua Barat tersebut, kata Bazoka, dilaksanakan di berbagai kota di tanah Papua, dalam bentuk ibadah syukuran, aksi demo, mimbar bebas dan doa bersama.
Ia menyebutkan, KNPB Manokwari, KNPB Sorong, KNPB Timika aksi di halaman kantor KNPB setempat, KNPB Nabire kegitan ibadah dibubarkan, KNPB Wamena ibadah syukuran, KNPB Yalimo, KNPB Yahukimo, KNPB Fak-fak, KNPB konsulat Indonesia tengah, KNPB konsulat Gorontalo demo turun jalan.
Pihaknya mengusung tema perayaan hari manifesto kemerdekaan yang ke-54 ialah Sadarlah! Kita adalah Bangsa Papua Bukan Indonesia.
Awalnya syukuran itu dimulai pukul 16.15 WIT. Namun, sementara ibadah berlangsung baru 25 menit, Kepolisian Resort (Polresta) Jayapura Kota mendatangi untuk negosiasi terkait keamanan. Keamanan dari KNPB datang kepada badan pengurus di dalam ruangan ibadah minta untuk negosiasi kepada pihak kepolisian yang datang tanya di tempat kegiatan.
Polisi yang datang dibawa pimpinan Kabag Ops Kapolsek Abepura, menggunakan mobil patroli milik Polsek Abepura, tambah 10 lebih intel dengan mengunakan motor masing-masing yang bertugas di Polsek Abepura.
“Kami lakukan hanya ibada biasa saja bukan kami palang jalan atau meresahkan masyarakat sekitar itu, tetapi kami lakukan ibadah ini dalam ruang tertutup. Kami mau panjang atau pendek urusan kami,” kata Logo.
Kabag Ops Kapolsek Abepura, Herru mengatakan, pihaknya sebagai keamanan datang untuk memantau berjalannya ibadah tersebut. “Kami hanya datang cek jam berapa akan selesai ibadah. Sebab, mulai jam enam ke atas tidak boleh ada kegiatan lagi,” ujar Herru. (Abeth You)
0 komentar :
Posting Komentar