JAKARTA - Presiden Republik Indonesia yang ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie menilai tidak tepat adanya pembelian Tank Leopard dari Jerman oleh pemerintah. Menurutnya, Tank Leopard tersebut tidak cocok digunakan di tanah air."Saya dengar Oktober nanti Indonesia akan datangkan Tank Leopard.
Leopard itu dibuat untuk perang di padang pasir, bukan untuk perang di
negara maritim," kata Habibie di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat,
Rabu (26/3/2014).
Habibie menuturkan, saat ini skenario perang sudah berubah, maka tak heran banyak negara-negara Eropa yang menjual tank buatannya. Dirinya pun meminta pemerintah agar lebih memikirkan dalam pembelian Tank Leopard tersebut.
"Sekarang dia (negara Eropa) cari orang-orang yang mau bayar besi tuanya. Saudara-saudara pakai dong otaknya," tuturnya.
Habibie menjelaskan, berat tank Leopard tidak cocok untuk menjelajah Indonesia yang umumnya banyak ditemui jembatan. Menurutnya, tank buatan Jerman tesebut cukup berat yakni mencapai 60 ton.
Habibie menuturkan, saat ini skenario perang sudah berubah, maka tak heran banyak negara-negara Eropa yang menjual tank buatannya. Dirinya pun meminta pemerintah agar lebih memikirkan dalam pembelian Tank Leopard tersebut.
"Sekarang dia (negara Eropa) cari orang-orang yang mau bayar besi tuanya. Saudara-saudara pakai dong otaknya," tuturnya.
Habibie menjelaskan, berat tank Leopard tidak cocok untuk menjelajah Indonesia yang umumnya banyak ditemui jembatan. Menurutnya, tank buatan Jerman tesebut cukup berat yakni mencapai 60 ton.
"Dengan berat 60 ton, Tank Leopard bagaimana bisa melewat.
TRIBUNNEWS.COM
Blogger Comment
Facebook Comment