Suasana di halaman asrama mahasiswa Papua Cenderawasih V Manado, Sulawesi Utara – IST |
Ketua Umum KNPB Pusat, Victor Yeimo kepada Jubi melalui telepon selular, Minggu (27/03) mengatakan, sejak pukul 15.00 WITA, asrama tersebut sudah dikepung oleh puluhan aparat kepolisian dari Polresta Manado. Mereka menurunkan kekuatan penuh, sehingga jalan utama di depan asrama itu ditutup aparat kepolisian.
Dalam acara pelantikan itu, Victor Yeimo secara resmi menyerahkan SK KNPB Konsulat Indonesia kepada Hiskia Meage sebagai ketua terpilih dalam konferensi wilayah yang berlangsung 3 hari sebelumnya. Yel-yel Papua dan sambutan Papua Merdeka terdengar gemuruh.
Yeimo dalam sambutannya mengatakan, bila hari paskah 2016 merupakan makna pengorbanan atas nama kebenaran, maka jangan takut berjuang Papua Merdeka sekalipun teror mengepung.
Ketua KNPB Pusat, Victor Yeimo saat menyerahkan SK kepada Hiskia Meage |
“Inilah makna sebenarnya dari paskah tahun 2016 ini, di hari ini. Sebagaimana tema umum paskah tahun ini adalah Kristus bangkit, berilah dirimu diperdamaikan yang dikutip dari II Kor 5:20B),” jelas Yeimo
Hiskia Meage menyayangkan sikap aparat kepolisian yang masuk dan mengintervensi kegiatan pelantikan, padahal sebelumnya, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan pelantikan kepada Polda Sulsel.
“Acara pelantikan ditutup dengan makan bersama sebagai wujud dari persaudaraan dan kebersamaan di halaman asrama. Polisi masih terlihat berjaga-jaga dengan kekuatan penuh,” kata Hiskia Meage.
Ia menjelaskan, awalnya polisi telah menurunkan sebuah baliho ucapan selamat datang yang dibuat panitia pelantikan.
“Ibadah dimulai pada pukul 16.00 sore sekalipun polisi dan intel sudah masuk dan mengerumuni halaman Asrama. Ibadah dipimpin Pdt. Philemon W. Asa,” kata Hiskia. (Abeth You)
http://tabloidjubi.com/2016/03/28/di-bawah-teror-polisi-yeimo-lantikan-knpb-konsulat-indonesia-tengah/
0 komentar :
Posting Komentar