Pages

Pages

Jumat, 19 Februari 2016

WEST PAPUA HAM DARURAT



Semua pemerhati HAM lokal, nasional bahkan dunia internasonal awal mula konflik di papua barat sejak dari tanggal 1 Desember tahun 1961 dimana rakyat papua barat menentukan dan memperkenalkan hak-hak politiknya kepada dunia internasional (MANIFESTO POLITIC) bahwa, kami orang berkulit hitam, berambut kriting suku bangsa melanesya di asia Pasifik bagian barat yakni westp papua atau disebut papua barat, telah menyatakan atas nama bapa bangsa moyang Allah orang papua kami berdiri sendiri tegak tanpa interfensi bangsa-bangsa lain di dunia dengan dasar Nama negara West Papua, nama bendera Bintang Fajar, nama lambang negara burung Mambruk, dan nama lagu kebangsaan Hai Tanahku papua, menyatakan kepada dunia bahwa kami bisa mengurus diri sendri, sayang manifesto politik ini hanya berumur 19 hari. Begitu dengar sebuah negara yang berdiri di wilayah barat samudera Pasifik bagian barat, Bungkarno alias Sukarno berpidato di daerah istimewa alun-alun jogyakarta tepat pada tanggal 19 desember 1961 yang di kenal dengan Tri Komando Rakya (TRIKORA) atau pembebasan Irian barat, dalam pidatonya ada 3 (tiga) poin penting yg soekarno sampaikan pada saat pidato di depan ribuan massa bahwa


1) Gagalkan Negara Boneka Bentuakn Belanda.


2) Bersiaplah mobilisasi guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa indonesia, sekalipun (17 1945 proklamasi sambang sampai amboina, tidak termasuk papua barat).


3) Kibarkanlah sang pusakah merah putih di seluruh Irian Jaya.


Darisitulah awal mula memicu pelanggaran HAM berat di tanah papua, sepulu ribuh jiwa nyawa rakyat papua barat melang nyawanya baik yang dilakukan oleh intitusi, kelompok atau individu dengan sengaja maupun tidak sengaja selama kurang lebih jangkah waktu cukup berkepanga 1961 hingga 2016, 54 tahun lamanya, ini sangat memprihatinkan kami sesama makluk manusia di bumi ini, apakah tidak ada keadilan di dunia ini sekalipun persekatan bangsa-bangas (PBB) kalau kami sesama manusia tidak ada berkeadilan prikemanusiaan, buat apa kami hidup di bumi ini tidak ada guna bagi dunia? Atau Tuhan hancurkan pulau papua supaya kami tidak usah hidup di dunia ini lagi. Menderita kekekaman militer sangat sadis dan lama waktunya, berapa banyak jumlah penduduk papua sekarang hanya 2 juta orang itupun capuran dengan non papua, ibarat nyawa manusia papua itu seperti binatang bisa di asar/satekan makanan harian manusia kanibal militer.

Harapan sesungguhnya dari lumbuk hati nurani rakyat papua barat kepada semua bantuhan hukum di dunia ini melihat rakyat papua semakin hari semakin punah, untuk itu membantu kami di pengadilan dunia (Hak Asasi Manusia (PBB) selain pengadilan Tuhan kalau benar mau membatu, bantu kami rakyat papua supaya yang ada sisah-sisah bisa menghirup udara tanpa bunji M16, AK47 dan suara lonceng berita duka.

Khusus bagi rakyat papua dari yang rahim ibu sampai yang tua sekalipun pejuang tinggi bahwa buanglah EGOISME, karena egoisme adalah suatu hambatan besar yang di hadapi oleh rakyat papua dari dulu tahun 60an hingga kini dalam perjuangan, karena rakyat papua barat berjuan 53 Tahun ini perjuangan IDEOLOGI bukan makan minum, sebab musuh untuk melawan ideologi pasti juatan musuh pading dengan belah ideologi, sebab itu kamu yang dari pedalaman ka, dari pesisir ka, TPN ka, sipil kota ka, diplomat ka semua bergabung saja dalam satu pajung contoh United Liberation Movement for west papua (ULMWP) itu salah satu dari semua organisasi pejuang papua merdeka sebab itu mari kita setuhkan hati pikiran tenaga lalu berjuang melawan semua bentuk penindasan melalui kapitalis, inperialis dan militerisme ini, dan kami bisa menghirup udarah segar dan lambat dan cepat rakyat papua berdiri sama tinggi dan sama rendah sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dan kami akan umumkan dan dengarkan kepada seluruh rakyat papua barat dari sorong sampai samarai bahwa tahun 2019 akan umumkan REFERENDUM melalui hukum internasional

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=222110228139725&set=a.148691488814933.1073741828.100010222488300&type=3&theater

Tidak ada komentar:

Posting Komentar