Sekretaris Komisi I DPR Papua, Mathea Mamoyau – Jubi/Doc |
Jayapura, Jubi – Maraknya pemberitaan mengenai Gerakan Fajar
Nusantara (Gafatar) belakangan ini, salah satu organisasi yang
dinyatakan terlarang oleh pemerintah disikapi Komisi I DPR Papua bidang
pemerintahan, politik, hukum dan HAM.
Sekretaris Komisi I DPR Papua, Mathea Mamoyau mengingatkan masyarakat
Papua tak gampang terpengaruh dan mengikuti berbagai Organisasi
Masyarakat (Ormas) yang tak jelas.
“Masyarakat harus hati-hati terhadap Ormas yang tak jelas arahnya.
Misalnya saja Gafatar. Seingat saya beberapa tahun lalu, Ormas ini sudah
ada di Papua. Mereka melakukan berbagai kegiatan sosial di sejumlah
wilayah. Tapi ketika itu, belum ketahuan kalau Ormas ini terlarang,”
kata Mathea kepada Jubi via pesan singkatnya, Selasa (26/1/2016).
Kata Mathea, seorang ibu di Kota Jayapura yang pernah menjadi bagian
Gafatar bercerita kepadanya, jika dulu kegiatan sosial yang dilakukan
Ormas itu diantaranya donor darah, pengobatan massal dan lainnya.
“Ibu itu mengaku, dana Ormas itu diambil dari swadaya anggota.
Sepertinya Ormas ini melakukan berbagai kegiatan sosial untuk menarik
simpati masyarakat bergabung,” ucapnya.
Katanya, untuk mencegah masuknya Ormas tak jelas ke Papua, Kesatuan
Bangsa dan Politik (Kesabangpol) Papua perlu pro aktif dan jeli dalam
hal ini. Jika ada Ormas yang ingin mendaftar ke Kesbangpol, perlu
diteliti dengan jelas AD/ART nya.
“Kesbangpol harus melihat organisasi yang ada di Papua. Jangan sampai
ada Ormas yang tak jelas dan meresahkan masyarakat,” katanya.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol Papua, Musa Isir mengatakan, sejak
2014, atau sebelum Gafatar heboh dibicarakan, organisasi itu sudah
dilarang di Papua.
Katanya, ketika itu pengurus Gafatar dua kali datang ke Kesbangpol
sempat, 2014 dan 2015 lalu. Ketika menerima pengurus Gafatar lanjut
Isir, ia menanyakan apakah Ormas tersebut sudah terdaftar di tingkat
pusat.
“Ketika kami periksa persyaratannya, ada hal-hal prinsip yang
bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan di Papua. Sebabnya kami
dengan tegas menolak kehadiran Gafatar sejak itu,” kata Musa Isir
beberapa waktu lalu. (Arjuna Pademme)
http://tabloidjubi.com/2016/01/26/masyarakat-jangan-gampang-terpengaruh-ormas-tak-jelas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar