Timika, Jubi – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Timika
dan Parlemen Rakyat Daerah Mimika (PRDM), Selasa, 1 Desember, sekitar
pukul 09.00 WIT akan menggelar Ibadah Gerbang Natal 2015 dan Hari
Lahirnya Embrio Negara West Papua 1 Desember 1961, di Kantor Parlemen
dan KNPB Timika, Jalan Sosial.
“Ini adalah agenda nasional di seluruh Papua dan bukan agenda kami di Timika saja,” kata Ketua Komisi Agama PRDM, Pdt. Daniel Bagau, di Timika, Minggu (29/11/2015).
Bagau mengingatkan, kepada semua simpatisan yang ingin mengikuti ibadah ini agar berpakaian rapi dan membawa Alkitab. Tidak diperkenankan membawa alat tajam, bahkan datang dalam keadaan di pengaruhi minuman beralkohol. Terkait dengan kemerdekaan Papua, 1 Desember 1961, Bagau menegaskan, PRDM dan KNPB Timika tidak mengibarkan bendera Bintang Kejora. Karena itu, pihaknya tidak akan bertanggung jawab jika ada pihak-pihak yang mengganggu kenyamanan atau mengadakan kegiatan lain terkait 1 Desembesr ini.
“Alasannya, PRDM dan KNPB Timika hanya memusatkan dua kegiatan tersebut di Kantor Parlemen. Kalau pada tanggal 1 Desember 2015 ada hal yang mengganggu kenyamanan bersama atau kegiatan lain, kami tidak bertanggung jawab,” tegas Bagau.
Untuk itu, Bagau meminta kepada pihak keamanan untuk tidak menghalangi simpatisan yang ingin mengikuti ibadah tersebut. “Kami minta pihak keamanan biarkan rakyat datang dengan tujuan ibadah bersama di kantor PRDM dan KNPB di bendungan Timika,”pinta Bagau.
Guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif di bulan Desember, Jumat (27/11/2015) dideklarasikan Desember Bulan Cinta Kasih dan Kedamaian, di Lapangan Timika Indah pukul 09.00 WIT. Pencanangan deklarasi ini setelah melalui rapat koordinasi di aula Koramil Kota, Rabu (25/11) yang dihadiri, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Andi Kusworo, Kasat Binmas Polres AKP Mika Rumbrapuk, Komandan POM AD Kapten Ferdinand Rahman, perwakilan Brimob Den B Polda Papua AKP Dallon Togatorpo, Ketua II FKUB Mimika Pdt. Pdt Mozes Lokbere, perwakilan Denkav Kapten Kav. Ramdan Akbar dan perwakilan Satrad Kapten Lek. Angga B Putro. Menurut Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Andi Kusworo, deklarasi ini sebagai bentuk mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan supaya bulan Desember tetap aman dan damai. Dan, ini akan terus dilakukan setiap tahunnya.
“Bukan bulan yang dimanfaatkan oleh orang-orang maupun kelompok yang berseberangan dengan kita,’ katanya.
Dandim mengakui, untuk menjaga stabilitas di Mimika ini sangat sulit. Untuk itu, Dandim berharap agar semua elemen masyarakat untuk dapat terlibat bersama-sama menjaga situasi keamanan di daerah ini, dengan tidak terprovokasi oleh hasutan-hasutan yang menyesatkan dan dapat merugikan diri sendiri. (Eveerth Joumilena)
“Ini adalah agenda nasional di seluruh Papua dan bukan agenda kami di Timika saja,” kata Ketua Komisi Agama PRDM, Pdt. Daniel Bagau, di Timika, Minggu (29/11/2015).
Bagau mengingatkan, kepada semua simpatisan yang ingin mengikuti ibadah ini agar berpakaian rapi dan membawa Alkitab. Tidak diperkenankan membawa alat tajam, bahkan datang dalam keadaan di pengaruhi minuman beralkohol. Terkait dengan kemerdekaan Papua, 1 Desember 1961, Bagau menegaskan, PRDM dan KNPB Timika tidak mengibarkan bendera Bintang Kejora. Karena itu, pihaknya tidak akan bertanggung jawab jika ada pihak-pihak yang mengganggu kenyamanan atau mengadakan kegiatan lain terkait 1 Desembesr ini.
“Alasannya, PRDM dan KNPB Timika hanya memusatkan dua kegiatan tersebut di Kantor Parlemen. Kalau pada tanggal 1 Desember 2015 ada hal yang mengganggu kenyamanan bersama atau kegiatan lain, kami tidak bertanggung jawab,” tegas Bagau.
Untuk itu, Bagau meminta kepada pihak keamanan untuk tidak menghalangi simpatisan yang ingin mengikuti ibadah tersebut. “Kami minta pihak keamanan biarkan rakyat datang dengan tujuan ibadah bersama di kantor PRDM dan KNPB di bendungan Timika,”pinta Bagau.
Guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif di bulan Desember, Jumat (27/11/2015) dideklarasikan Desember Bulan Cinta Kasih dan Kedamaian, di Lapangan Timika Indah pukul 09.00 WIT. Pencanangan deklarasi ini setelah melalui rapat koordinasi di aula Koramil Kota, Rabu (25/11) yang dihadiri, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Andi Kusworo, Kasat Binmas Polres AKP Mika Rumbrapuk, Komandan POM AD Kapten Ferdinand Rahman, perwakilan Brimob Den B Polda Papua AKP Dallon Togatorpo, Ketua II FKUB Mimika Pdt. Pdt Mozes Lokbere, perwakilan Denkav Kapten Kav. Ramdan Akbar dan perwakilan Satrad Kapten Lek. Angga B Putro. Menurut Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Andi Kusworo, deklarasi ini sebagai bentuk mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan supaya bulan Desember tetap aman dan damai. Dan, ini akan terus dilakukan setiap tahunnya.
“Bukan bulan yang dimanfaatkan oleh orang-orang maupun kelompok yang berseberangan dengan kita,’ katanya.
Dandim mengakui, untuk menjaga stabilitas di Mimika ini sangat sulit. Untuk itu, Dandim berharap agar semua elemen masyarakat untuk dapat terlibat bersama-sama menjaga situasi keamanan di daerah ini, dengan tidak terprovokasi oleh hasutan-hasutan yang menyesatkan dan dapat merugikan diri sendiri. (Eveerth Joumilena)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar