Pages

Pages

Jumat, 23 Oktober 2015

Richard Joweni Tutup Usia, Ini Komentar Berbagai Aktivis Papua Merdeka (Bagian I)

Richard Joweni Tutup Usia, Ini Komentar Berbagai Aktivis Papua Merdeka (Bagian I)
Richard Hans Joweni tutup usia di umur 71 tahun (Foto: Ist)
 
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com --- Berbagai aktivis Papua Merdeka menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Dewan Militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB), Brigadir Jenderal Richard Hans Uria Joweni, pada 16 Oktober 2015, di Port Moresby, Papua Nugini.
 
West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL), melalui laman Facebook menyatakan turut berduka cita atas kepergian Joweni, dan menegaskan beliau adalah pejuang sejati yang jejaknya harus menjadi contoh bagi generasi muda Papua.

“Selama 73 tahun hidupnya, almarhum telah mengabdikan diri demi memperjuangkan pembebasan Negeri dan Bangsa Papua Barat. Kiranya pengabdian almarhum dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi upaya-upaya pembebasan Negeri dan Bangsa Papua Barat,” tulis WPNCL.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor F. Yeimo, turut menyampaikan duka cita, dan menyatakan beliau adalah gerilyawan sejati yang sangat bijaksana, dan telah menunjukan semangat perjuangan yang sangat tinggi.

“Tribut untukmu komandan besar, Gerilyawan sejati, pemimpin nasionalis, Richard Hans Yoweni. Selamat jalan. Kan terpatri disini sgala bakti setiamu pada negeri West Papua,” ujar Yeimo.

Oridek Ap, putra dari almarhum Arnold Clemens Ap dari Belanda ikut menyampaikan belasungkawa atas kepergiaan Joweni.

“Turut berduka. Almarhum bapak Richard Yoweni pergi di tanggal yang sama seperti rekan-rekannya (alm) Bpk Kelly Kwalik dan (alm) Tete Seth Rumkorem, tanggal 16 Oktober. Kami generasi muda tetap berjuang terus. Kores!” kata Oridek.

Andy Ayamiseba, tokoh Papua Merdeka yang telah bermukim di Port Villa, Vanuatu, ikut menyampaikan belasungkawa.

“Selamat jalan pahlawan dan pemimpin besar bangsa Papua . Beristirahatlah dengan damai dirumah bapak yang kekal dan abadi,” katanya.

John Anari, aktivis muda Papua menyatakan, “Sioooooooo..........Selamat Jalan bapaku yang selalu menasehati saya di belantara Rimba Raya alam Papua. Semangat dan motivasi mu selalu tertanam mati dalam diriku untuk tetap berdiri teguh melanjutkan perjuanganmu sampai sang Bintang Fajar harus berkibar seantero Tanah Moyang kami selama-lamanya,” tulisnya.

Sementara itu, aktivis Papua Merdeka, Constantinopel Ruhukail, yang telah lama bermukim di Papua Nugini ikut menyatakan duka dan belasungkawa atas kepergiaan Jenderal Joweni.

“Engkau telah pergi untuk selama-lamanya kembali ke rumah Bapa dengan tenang dan damai. Kerja dan dedikasimu untuk bangsa selama puluhan tahun di rimba Papua akan menjadi motivasi bagi generasi muda Papua untuk melanjutkannya hingga Papua bebas dari penjajahan kolonialisme Indonesia. Selamat jalan pahlawan Bangsa. Sampai kita bertemu di kaki Jesus. Rest In Peace my hero, the hero who never turn back and surrender,” ujarnya.

Gunawawn Inggeruhi, tokoh pemuda dari Nabire ikut menyampaikan belasungkawa, “Selamat jalan Jendral. Richard. H. Joweni, Semangatmu, semangatku, kami sebagai prajurit akan melanjutkan perjuangan tanah dan bangsa sampai Papua bebas merdeka. Semua nasihat mu akan kami pegang.”

Almarhum merupakan ketua WPNCL, salah satu organisasi politik yang didirikan pada tahun 2008, dan berbasis di Port Villa, Vanuatu.

Ia juga menjabat sebagai ketua Dewan Militer Pembebasan Nasional Papua Barat, dan selama ini beroperasi di daerah wilayah pantai utara.

Almarhum juga memberikan dukungan atas Unitied Liberation Movement for West Papua (ULMWP), organisasi induk perlawanan yang didirikan di Vanuatu, Desember 2014 silam. Ia juga menjabat sebaga dewan komite ULMWP. Selamat jalan gerilyawan sejati. (Bersambung)

OKTOVIANUS POGAU

http://suarapapua.com/read/2015/10/18/2886/richard-joweni-tutup-usia-ini-komentar-berbagai-aktivis-papua-merdeka-bagian-i