Pages

Pages

Selasa, 01 September 2015

Legislator Papua: Pancasila Seolah Tak Berlaku di Papua

Tan Wie Long (kiri) dan Laurenzus Kadepa (kanan) - Jubi/Arjuna
Jayapura, Jubi – Rangkaian penembakan terhadap orang asli Papua sejak 8 Desember 2014 lalu, pasca kasus Paniai hingga kasus penembakan di Timika, Jumat (29/8/2015) terus disoroti anggota Komisi I DPR Papua bidang Politik, Hukum dan HAM, Laurenzus Kadepa. Ia menilai, lima sila Pancasila, seolah tak berlaku di Papua.

“Lima sila pancasila tak berlaku di Papua. Penembakan dan nyawa orang Papua jadi korban atas nama NKRI harga mati adalah hal yang keliru. Di militer namanya sistim komando, prajurit lapangan mengeluarkan peluru, bisa saja perintah atasan. Semua penembakan pasti ada perintahnya. Penembakan Paniai, Yahukimo, Dogiyai, Tolikara dan terakhir di Mimika. Ini satu modus, sebuah grand design besar. Negara bertanggungjawab,” kata Kadepa via pesan singkatnya kepada Jubi, Senin (31/8/2015) malam.

Menurutnya, semua penembakan bermotif politik.Tanpa perintah dan tanpa intruksi, bawahan tak berani menembak orang. Anggota tentu punya keluarga anak istri yang harus mereka pikirkan.

“Kapan Pemerintah pusat ke Timika menyelesaikan insiden penembakan yang dilakukan oknum anggota TNI terhadap sipil. Sedangkan  terbakarnya musholla di Tolikara sangat heboh, semua petinggi negara berdatangan ke Tolikara. Jangan pentingkan Musholla dari nyawa manusia,” ucapnya.
Sementara anggota Komisi I DPR Papua lainnya, Tan Wie Long mengatakan, ketidak adilan Pemerintah Pusat memandang hal terkait penembakan di Papua, sangat melukai hati rakyat Papua.

“Papua juga Indonesia. Tapi keadiilan untuk rakyat Papua tak ada. Pola pendekatan Pemerintah Pusat di Papua harus dirubah. Semua peristiwa di Papua tak tercermin dalam sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Tan.

Menurutnya, setiap ada peristiwa penembakan di Papua selalu bias, dan ada penyelesaian. Katanya, jika kondisi seperti it uterus terjadi, luka rakyat Papua tak akan pernah sembuh.

“NKRI  jangan hanya sebagai slogan di Papua, tapi kenyataannya rakyat tidak seperti itu. Coba Pemerintah Pusat juga datang ke Timika, dan menyelesaikan masalah penembakan di sana. Ini yang kami minta. Jangan hanya fokus pada kasus Tolikara,” ucapnya. (Arjuna Pademme)

http://tabloidjubi.com/2015/08/31/legislator-papua-pancasila-seolah-tak-berlaku-di-papua/