Pages

Pages

Jumat, 14 Agustus 2015

Demo Buruknya Pendidikan di Kota Sorong, Aparat Polisi Tangkap 13 Mahasiwa


13 Aktivis yang di amankan Polisi di sorong - Jubi , Niko
Sorong , Jubi –  Sebanyak 13 aktivis mahasiwa yang  melakukan aksi  solodaritas  menyuarakan  buruknya pendidikan di Kota Sorong. Mereka di giring paksa oleh aparat kepolisian Polres Kota Sorong di Mapolres Kota Sorong. 

Aksi ini seharusnya berlangsung di halaman kantor Walikota Sorong itu akhirnya dibubarkan paksa oleh aparat Kepolisian Polres Kota Sorong di depan Toko Tio, Kota Sorong.

Niat para aktivis yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua Barat Peduli Pendidikan  di Kota Sorong  itu , sebenarnya akan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Sorong   guna meminta pertanggung jawaban  Kepala Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan Kota Sorong untuk mengundurkan  karena selama 13 tahun dianggap tidak mampu mengatasi pendidikan di sana yang cukup mahal.

Aksi yang akan dilakukan ini urung terlaksana akibat belum adanya surat ijin yang dikeluarkan aparat Polres Kota Sorong.

Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP. Amad Rumalean mengatakan , mereka terpaksa membubarkan aksi masa yang berjumlah 20 orang itu, akibat  belum ada ijin sehingga aksi mereka dianggap illegal.

Namun  mengenai indikasi –indikasi yang disampaikan , kata kasat Reskrim mereka sebaiknya memiliki  data yang valid  agar diserahkan ke Polisi agar kasus tersebut diselidiki “ Kalau mereka punya data valid serahkan kepada kami , saya janji pasti saya usut, “ katanya.

Sementara  Kordinator Intelektual Papua Kota Sorong Robertus Nauw , menyesalkan  sikap arogansi aparat kepolisian yang  tidak membuka ruang demokrasi bagi mereka . Tindakan seperti ini kata Nauw adalah pembunuhan demokrasi dan memilihara kejahatan yang terus berkembang pesat di Kota Sorong “  Ini pembunuhan karakter orang papua , ini mematikan demokrasi yang dibangun , polisi harus dewasa dan melihat  apa konteks mahasisiwa ini, “ katanya.

Adapun  13 aktivis mahasiswa yang ditangkap secara paksa oleh aparat Polres Kota Sorong, saat masa demonstran menuju halaman kantor Walikota Sorong, Kamis(13/8/2015) pukul 11.00  WIT. Berikut nama-nama aktivis yang ditangkap, Naftali Kinho, Harianto Hae, Joni Malibela, Marius Bofra, Onesimus Paa, Ursianus Kinho, Herman Syufi, Raimon Yekwam, Ronal Yesnat, Sakarias Baru, Somon Momo, Teonardus Turot, Melianus Nau.(Niko MB/Dominggus Mampioper)

 http://tabloidjubi.com/2015/08/13/demo-buruknya-pendidikan-di-kota-sorong-aparat-polisi-tangkap-13-mahasiwa/