Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa - Jubi/Arjuna |
Jayapura, Jubi – Komisi I DPR Papua bidang Pemerintahan,
Keamanan, Politik, Hukum dan HAM meminta jaminan keamanan terhadap
mahasiswa dan masyarakat Papua yang ada di luar Papua, pasca insiden
Tolikara lalu.
Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan, pemberitaan
berbagai media massa dengan banyak kepentingan mengenai insiden itu
menjadikan masalah ini seakan – akan serius, dan membuat mahasiswa dan
masyarakat Papua di luar Papua terancam.
“Saya dapat laporan, di Aceh ada lima mahasiswa Papua yang kini
berlindung di Rindam, markas TNI karena mendapat ancaman. Dari Bandung
dilaporkan, kabarnya ada mahasiswa Papua bernama Melianus Magai
ditemukan tewas di jalan, Selasa (21/7/2015) pukul 01:00 WIT. Meski
pihak berwenang menyatakan itu kecelakaan, namun di tubuh korban di
temukan seperti ada luka tusukan benda tajam,” kata Laurenzus Kadepa,
Rabu (22/7/2015).
Menurutnya, di Yogya, para masiswa Papua meninggalkan tempat kos dan
ditampung di asrama. Katanya, pemberitaan berbagai media dengan beragam
kepentingan, membuat kejadian di Tolikara seolah masalah besar.
Akibatnya, mahiswa dan masyarakat Papua di luar Papua tak aman.
“Jadi kami minta jaminan keamanan untuk mahasiswa dan masyarakat
Papua di luar Papua. Negara harus menjamin keamanan mereka. Di Solo,
juga ada dua mahasiswa Papua dikeroyok sekelompok orang tak dikenal dan
mengalami luka di kepala dan bagian tubuh lainnya sehingga dilarikan ke
rumah sakit. Insiden Tolikara terlalu dibesar – besarkan media, yang
selalu disoroti masalah kebakaran, sementara tertembaknya 12 orang
dimana salah satu anak berusia 15 tahun meninggal dunia tak digubris,”
ucapnya.
Sebelumnya, salah satu anggota DPR Papua, Wilhelmus Pigai mengatakan,
tak adil jika hanya peristiwa pembakaran kios yang menyebabkan api
merembet ke musollah yang disoroti, karena ketika itu, juga ada
penembakan terhadap 12 warga sipil.
“Dalam aksi penembakan itu, satu orang dikabarkan meninggal dunia,
dan 11 lainnya luka – luka. Harus ada perhatian yang adil dan seimbang,
sehingga pemerintah tak dinilai diskriminatif dan hanya mementingkan
satu kelompok saja,” kata Pigai via pesan singkatnya kepada Jubi, Selasa
(21/7/2015). (Arjuna Pademme)
http://tabloidjubi.com/2015/07/22/dprp-minta-jaminan-keamanan-mahasiswa-papua-di-daerah-lain/