Anggota Komisi I DPRP, Emus Gwijangge - Jubi/Arjuna |
Jayapura, Jubi – Berbagai insiden kekerasan yang terjadi di Papua
selama Inspektur Jenderal (Pol) Yotje Mende menjabat Kapolda Papua
disoroti anggota Komisi I DPR Papua bidang Politik, Pemerintahan,
Keamanan, Hukum dan HAM, Emus Gwijangge.
Emus mengatakan, sejak jaman Kapolda Papua kini, berbagai kekerasan
terjadi di Papua. Ia mencontohkan kasus penembakan yang menewaskan empat
siswa di Paniai dan melukai belasan warga sipil pada 8 Desember 2014
lalu, kasus pembubaran massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di
Yahukimo.
“Kasus Mimika, kasus penembakan warga sipil di Dogiyai oleh Orang Tak
Dikenal (OTK) seperti yang disebutkan polisi, dan terbaru insiden
Tolikara. Dalam kejadian itu ada 12 orang tertembak, 11 luka – luka dan
satu anak berusia 15 tahun meninggal dunia, Toni Wanimbo,” kata Emus
Gwijangge, Rabu (22/7/2015).
Kejadian Tolikara kata Emus, Kapolres dan Danramil setempat harus
diganti. Ia menilai, kedua pimpinan keamanan di wilayah itu gagal
memberi rasa aman kepada masyarakat, dan meredam situasi.
“Yang harus diluruskan, Muslloh itu terbakar, akibat api yang
membakar beberapa kios dan merembet ke Musollah, bukan dibakar. Saya di
sana, jadi saya tahu. Masyarakat tak berniat membakar Musollah. Selama
ini di Papua tak pernah ada masalah agama. Ini kelalaian pihak
keamanan,” ucapnya.
Katanya, media jangan membesar – besarkan insiden Tolikara. Dalam
pemberitaan, jangan hanya menyoroti kebakaran, padahal ketika itu ada
penembakan terhadap warga sipil.
“Kenapa hanya masalah kebakaran itu yang diberitakan media. Padahal
ada 11 orang terluka akibat tertembak dan satu anak 15 tahun meninggal
dunia. Kalau masalah bangunan terbakar, pemda bisa bangun. Tapi nilai
nyawa manusia lebih penting,” ucapnya.
Anggota Komisi I DPR Papua lainnya, Laurenzus Kadepa mengatakan,
pemberitaan berbagai media massa dengan banyak kepentingan mengenai
insiden itu menjadikan masalah ini seakan – akan serius, dan membuat
mahasiswa dan masyarakat Papua di luar Papua terancam. (Arjuna Pademme)
http://tabloidjubi.com/2015/07/22/emus-gwijangge-kinerja-kapolda-papua-dipertanyakan/