Oleh : Stevanus Pigai
Kesadaran pada setiap individu amat di perlukan untuk membawah papua
pada kebebasan, maka di harapkan bagi seluruh bangsa west papua agar
meyadari akan jati diri yang sebenarnya. Namun mempunyai prinsip
revolusioner yang tanggu akan kesadarannya dalam perlawan perjuanagan
ini. Papua sangat membutukan pelukan hangat jiwa mu, sehingga kini
saatnya kita harus benar-benar meyadari dan menjadi seorang revolusioner
yang siap akan menangulangi beban
hingga siap untuk menempu membawah papua pada Kebebasan. Seorang
revolusioner siap menderita dan berkorban, dan bahkan mati demi
perjuangan.
Maka kesiapan
akan seorang sang revolusioner untuk menerimah semua tantangan ini
adalah kesadaran diri yaitu; aku adalah papua dan aku adalah kriting
rambut. Jika demikian maka seorang revolusioner siap dalam menghadapi
apapun resiko dan tantangannya.
Kesadaran pada diri setiap individu akan terbuai semangat pada diri kita sendiri, hingga dalam perjuangan ini akan kita selalu eksis dan bertahan pada posisinya, jika sistim Indonesia ini mempengaruhi anda, yang pastinya anda akan meyikapi secara jiwa papua yang tanggu dalam situas itu. Maka mari kita sadar, yang belum sadar akan diri anda yang sebenarnya, hingga mulailah mengikat diri mu oleh tali-tali sejarah kebenaran dan mengenyangkan diri mu oleh makanan-makanan materi sejara revolusi agar anda pun menjadi seorang revolusioner namun kita satu dalam garis ini lalu bersama membawah papua pada Kebebasan.
Seorang revolusioner ini adalah seorang yang siap akan menanguni semua persoalan enta persoalan yang berat maupun ringan. Seperti itu pun Sang Juru Selamat Yaitu “Tuhan Yesus” “Ia pun seorang Revoludioner sejati yang memperjuagan hingga membebaskan kami bangsa Manusia dari belenggu dosa di bumi ini”. Sehingga, ini adalah sebuah ilusi yang baik untuk kita menjadikan sebuah refleksi dalam perjuang menuntut Hak Kebebasan Bagi rakyat tertindas untuk bebas Merdeka secara Utuh dari penindasan jajahan Imperealis atau Negara luar seperti Amerika, Autralia dan beberapa Negara lain yang mempunyai penanaman Modal/saham di West Papua, Colonial atau Sistim Pemerintahaan NKRI yang mempunyai banyak Jalur untuk mematikan atau mengilangkan akal sehat “menghipnotis” agar seseorang tidak harus mempunyai prinsip kepapuaan yaitu melalui jarinagan-jaringan seperti;
Afirmasi, UP4B dan lain-lain, dan Militeris atau Para Persenjata yaitu; TNI, POLRI, DESUS 88, KOPASUS, BRIMOB, INTEL dan Para Elit Persenjatahan lain-Nya.
Tiga musuh penjajah adalah musuh utama kita bersama, maka kami perlu menyadari dan berjuang pada garis hingga mempunyai prinsip yang aktif dalam pergerakan perjuang demi membebaskan Bangsa West Papua.
Penulis Adalah Ketua Aliansi Mahasiswa Papua “AMP” Komite Kota Surabaya
Kesadaran pada diri setiap individu akan terbuai semangat pada diri kita sendiri, hingga dalam perjuangan ini akan kita selalu eksis dan bertahan pada posisinya, jika sistim Indonesia ini mempengaruhi anda, yang pastinya anda akan meyikapi secara jiwa papua yang tanggu dalam situas itu. Maka mari kita sadar, yang belum sadar akan diri anda yang sebenarnya, hingga mulailah mengikat diri mu oleh tali-tali sejarah kebenaran dan mengenyangkan diri mu oleh makanan-makanan materi sejara revolusi agar anda pun menjadi seorang revolusioner namun kita satu dalam garis ini lalu bersama membawah papua pada Kebebasan.
Seorang revolusioner ini adalah seorang yang siap akan menanguni semua persoalan enta persoalan yang berat maupun ringan. Seperti itu pun Sang Juru Selamat Yaitu “Tuhan Yesus” “Ia pun seorang Revoludioner sejati yang memperjuagan hingga membebaskan kami bangsa Manusia dari belenggu dosa di bumi ini”. Sehingga, ini adalah sebuah ilusi yang baik untuk kita menjadikan sebuah refleksi dalam perjuang menuntut Hak Kebebasan Bagi rakyat tertindas untuk bebas Merdeka secara Utuh dari penindasan jajahan Imperealis atau Negara luar seperti Amerika, Autralia dan beberapa Negara lain yang mempunyai penanaman Modal/saham di West Papua, Colonial atau Sistim Pemerintahaan NKRI yang mempunyai banyak Jalur untuk mematikan atau mengilangkan akal sehat “menghipnotis” agar seseorang tidak harus mempunyai prinsip kepapuaan yaitu melalui jarinagan-jaringan seperti;
Afirmasi, UP4B dan lain-lain, dan Militeris atau Para Persenjata yaitu; TNI, POLRI, DESUS 88, KOPASUS, BRIMOB, INTEL dan Para Elit Persenjatahan lain-Nya.
Tiga musuh penjajah adalah musuh utama kita bersama, maka kami perlu menyadari dan berjuang pada garis hingga mempunyai prinsip yang aktif dalam pergerakan perjuang demi membebaskan Bangsa West Papua.
Penulis Adalah Ketua Aliansi Mahasiswa Papua “AMP” Komite Kota Surabaya