Pages

Pages

Jumat, 12 Juni 2015

Joe Natuman Dimosi Tak Percaya, Sato Kilman Jabat PM Vanuatu

Perdana Menteri Vanuatu, Joe Natuman
Jayapura, Jubi – Vanuatu telah dibuang perdana menteri dalam sebuah langkah yang akan mengguncang hubungan negara-negara Pasifik ‘dengan Indonesia dan Papua Barat.

Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Joe Natuman dimosi tak percaya oleh anggota Parlemen Vanuatu, Kamis (11/6/2015). PM Vanuatu ini digantikan oleh Sato Kilman yang dipecatnya sebagai menteri luar negeri pekan lalu.
Header advertisement
Tiga anggota parlemen pemerintah berpaling dari Natuman uuntuk menggulingkan pemerintah Natuman.

Pergantian ini dikhawatirkan berpotensi mempengaruhi pertimbangan para pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG) dalam pertemuan puncak di Kepulauan Solomon 18 Juni nanti. Dalam pertemuan puncak para pemimpin negara MSG ini akan dibahas juga aplikasi yang diajukan oleh bangsa Papua Barat melalui United Liberation Movement of West Papua (ULMWP)
Indonesia telah mendapatkan status pengamat dan ingin meningkatkannya menjadi assosiate member.

Secara tradisional Vanuatu telah bersimpati pada penderitaan panjang bangsa Papua yang mengingikan kemerdekaan, lepas dari Indonesia. Vanuatu tidak sendiri, ada juga Kepulauan Solomon dan Front Pembebasan Kanak (FLNKS) dari Kaledonia Baru. Sedangkan Fiji dan Papua Nugini berada di pihak Indonesia.

Kilman kemungkinan mengubah kebijakan Vanuatu terhadap isu Papua Barat yang akan menghasilkan penolakan aplikasi Papua Barat.

Kilman telah memberikan beberapa pernyataanr pro-Indonesia dbeberapa waktu lalu dan menyarankan Vanuatu perlu untuk meningkatkan perdagangan dengan Indonesia dan membuka kedutaan besar di Jakarta.

Kilman telah mengangkat Moana Kalosil sebagai Menteri Luar Negeri. Kalosil, dalam pertemuan MSG tahun 2013 menjabat sebagai Perdana menteri. ia memberikan pernyataan yang kuat tentang platform Vanuatu yang akan berjuang membebaskan Papua Barat. Kalosil juga mengangkat isu Papua di forum PBB. (Victor Mambor)

http://tabloidjubi.com/2015/06/11/joe-natuman-dimosi-tak-percaya-sato-kilman-jabat-pm-vanuatu/