Logo KNPB, ISt,Foto, WK) |
Senjata milik
intel bukan dirampas oleh simpatisan KNPB dan selanjutnya ditemukan di markas
KNPB itu tidak benar dan bohong. Sebenarnya pada pembubaran paksa intelkam
polres Yahukimo melakukan negosiasi dengan pengurus KNPB dan kordinator
kegiatan dengan baik. Tetapi ada masyarakat mara karena BRIMOB megeluarkan
tembakan akhirnya dua warga sipil terluka melihat hal tersebut datang pukul
intelkam sedang melakukan negosiasi. Pada saat itu PISTOL jatu atau sengaja
dilepas dari badan akhirnya di ambil oleh salah satu masyarakat, dan saat itu
juga mau kembalikan tapi karena aparat kepolisian dan Brimob melakukan tembakan
babi buta sehingga lari ke hutan,dan mau kembalikan hari esoknya namun takut
polisi melakukan penyisiran.
Sehingga KNPB kordinasi dengan orang yang ambil
senjata dan selanjutnya serahkan kepada pendat dan hamba Tuhan ke Polres. Jadi apa yang
diberitakan melalui Cendrawasih pos dapat di markas KNPB itu tidak benar dan
berita bohong. Pada peristiwa itu, dikabarkan pula senjata laras pendek milik
Ipda Kasat Intel Polres Yahukimo itu sudah dikembalikan sejak Sabtu,
(21/3/2015) Pukul 10.00 waktu setempat.
Pemberitaan
media masa yang terkesan meliput dan membesarkan pistol yang dirampas dari
pada1 satu orang yang tewas ditembak dan 5 lainnya.
Kenapa media lebih meliput
dan membesar-besarkan satu pistol yang dirampas?
Sedangkan 6 orang yang
ditembak, lalu satu warga yang mati, dan belasan yang dipenjara tidak diliput?
Apakah bagi Indonesia orang Papua adalah hama dalam NKRI yang harus dibasmikan?
"
"Kenapa Polisi yang merupakan aktor perusak di Yahukimo tidak diliput
media? Kenapa kebanyakan media di Papua hanya bersumber dari Polisi, kenapa
media tidak turun ke bawah," Polisi di Papua adalah menjadi aktor perusak
nilai diri bangsa Papua yang solider dalam segala hal.
"Rakyat menggalang
dana untuk kemanusiaan saudara-saudarinya di Vanuatu, tapi bila polisi
bubarkan, tangkap dan tembak rakyat, apakah ini tidak sama dengan binatang?
" kenapa
Polisi terus menerus sibuk pada aksi perjuangan KNPB?"Sudah 6 tahun KNPB
di Papua, dan sudah berapa banyak aktivis KNPB yang dibunuh, dipenjara,
diintimidasi dan diteror Polisi kolonial Indonesia, bahkan KNPB terus
dikriminalisasi oleh Polisi kolonial yang didukung wartawan dan media pro
kolonial?
Tetapi
bukankah KNPB tetap ada bersama rakyat untuk berjuang dengan cara yang damai
dan bermartabat? Polisi harus berhenti dengan tindakan menangkap angin (upaya
menghancurkan gerakan damai KNPB yg tidak akan pernah berhasil),".
menyerukan agar aksi kemanusiaan untuk saudara kita Vanuatu terus harus
dilakukan di seluruh tanah Papua,termasuk di Yahukimo. Dimana pancasila, yang
berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradap ? keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia? Inikah negara Hukum dan Negara Demokrasi?
POLDA PAPUA
tidak usa putar balik fakta dan melakukan kebohongan publik. Penggolongan
seperti menunjukan bahwa, tidak profesional dan publik akan tau polisi menutupi
kesalahannya menembak rakyat sipil di Yahukomo. Polisi tidak perlu lempar batu
sembunyi tangan lalu menyudutkan KNPB harus mengakui kesalahannya. KNPB bukan
organisasi teroris,hentikan kriminalisai KNPB, karena berjuang di kota bersama
rakyat secara terbuka. Dimana fungsi dan tugas polisi pelindung pengayom dan
mitra kerja masyarakat itu?
Seharusnya
POLDA PAPUA secara gentlemen mengaku bahwa anggotanya telah menembak 5 warga
sipil dan satu orang meninggal di rumah sakit Yahukimo. Sebab POLDA PAPUA
instruksikan Brimob diri wamena ke Yahukimo dan anggota polisi aktor utamanya.
Polda Papua segera bertanggung jawab, jangan salahkan KNPB sebab selam ini KNPB
melakukan aksi secara damai komunikasi selulu dibangun dengan polisi namun yang
terjadinya korban skenario POLDA kriminalisasi KNPB.
POLDA PAPUA harus
bertanggung jawab atas 4 orang ditembak kepolisian dan satu orang meninggal dunia
akibat ditembak polisi atas nama OMBANG SEGENIL Polres Yahukimo segera bebaskan
anggota KNPB dan rakyat sipil yang ditahan di polres setempat.
Komnas HAM
Segera turun ke Yahukimo untuk investigasi korban di sana jangan hanya komentar
di media cetak, supaya bisa ungkap apa sebab terjadinya korban di Yahukimo.
DPRP segera bentuk Tim investigasi dengan melibatkan lembaga kemanusian yang
independen sepeti LSM Gereja dan turun ke Yakini. Polda Papua hentikan
pembangkangan demokrasi dan segera tarik BRIMOB dari Yahukimo.
By.Nesta Ones Gimbal