 |
| Juru Bicara (Jubir) Internasional Unitied Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Persatuan Pergerakan Pembebasan untuk Papua Barat, Benny Wenda. Foto: Ist. |
Afrika Selatan, MAJALAH SELANGKAH -- Juru Bicara (Jubir) Internasional Unitied Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Persatuan Pergerakan Pembebasan untuk Papua Barat, Benny Wenda berpidato di kampus Wits Education (Parktown) Afrika Selatan, Selasa, (17/02/15), Pukul 13:00-14:00 waktu setempat.
Dirilis equaleducation.org.za, selain di kampus Wits Education, Benny Wenda akan berbicara juga di Cape Town, Eastern Cape, Gauteng dan Durban pada bulan Februari 2015 ini.
"Ketika saya masih kecil, desa saya dibom oleh militer Indonesia dan banyak keluarga saya tewas. Kemudian, saya mulai kampanye damai untuk membebaskan bangsa saya dari pendudukan Indonesia. Saya ditangkap, disiksa dan diancam akan dibunuh. Saya berhasil melarikan diri ke Inggris, di mana saya tinggal sekarang. Kaumku masih menderita. Ratusan ribu orang tewas, diperkosa dan disiksa. Yang kami inginkan adalah untuk hidup tanpa rasa takut dan Papua Barat menjadi negara yang bebas dan merdeka," kata Wenda pada pidato itu dikutip equaleducation.org.za.
Dijelaskan, kakinya terluka oleh serangan pesawat Indonesia di desanya yang meninggalkan dia rasa sakit dan kesulitan berjalan selama sisa hidupnya. Kemudian, ia menjadi pemimpin 'Majelis Koteka' dan mengambil peran sentral sebagai pemimpin kampanye untuk kemerdekaan Papua. Pada tahun 2002 ia ditangkap dan ditahan di sel isolasi oleh polisi Indonesia. Dia berhasil melarikan diri dan mencari suaka di Inggris, di mana ia sekarang tinggal bersama istri dan anak-anaknya. Pada tahun 2004, Benny Wenda mendirikan Kampanye Papua Barat Merdeka.
Pada tahun 2014 Benny Wenda diangkat sebagai Jubir ULMWP, sebuah organisasi baru yang menyatukan tiga organisasi politik utama yang berjuang untuk kemerdekaan Papua Barat.
Baca selengkapnya di sini: Benny Wenda, West Papuan Independence Leader, speaks at Wits Education Campus, hosted by Equal Education. (Yermias Degei/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com