Timika, MAJALAH BLACK KOTEKA -- Terkait tewasnya 4 siswa di Paniai (08/12/14) lalu, Uskup Keuskupan Timika, Mgr. Jhon Philip Saklil Projo, mengirimkan surat resmi Kepada Polda dan Pangdam Papua, tembusannya juga diberikan kepada Gubernur Papua, DPRP Papua, MRP Papua, dan 5 Keuskupan di tanah Papua. Hal ini disampaikan Pastor Paroki Tiga Raja, Timika, Amandus Rahadat Pr. dalam kotbah, Minggu (11-01-15) kemarin.
“TNI dan POLRI jangan main tembak langsung. Kan ada hukum yang berlaku. Jika ada masalah, jangan tembak langsung ke sasaran. Ini saya berbicara karena umat saya," Tegas Pastor Paroki Tiga Raja, Timika, Amandus Rahadat Pr.
Lanjut Rahadat, "Kami ditabis menjadi imam untuk menyuarakan kenabian kami. Pastor-pastor jangan takut untuk melihat tindakan-tindakan yang tidak manusiawi itu. Bahkan, kami pun bersuara atas nama gereja demi menyelamatkan umat kristiani. Sebagai umat kristiani di keuskupan ini, kita saling mendukung antara uskup, imam, dan umat."
Pungkas pastor tua itu, "TNI dan POLRI jangan pikir bahwa rambut keriting kulit hitam ini anjing dan babi.... Sehingga kalian mau tembak sembarang. Kami kutuk atas tindakan ini."
Pungkas pastor tua itu, "TNI dan POLRI jangan pikir bahwa rambut keriting kulit hitam ini anjing dan babi.... Sehingga kalian mau tembak sembarang. Kami kutuk atas tindakan ini."
(Isodorus Tebai/BEKO)