TPNPB siap menghadapi Militer Kolonial Indonesia (Foto, komnas-tpnpb.net) |
Insiden Penembakan dua anggota Brimob di
Puncakilaga, (03/12/2014), kemarin. Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat (TPNPB) bertanggungjawab, aparat militer Indonesia bertindak
sewenang-wenang di Ilaga menagkap 12 Masyarakat sipil dan membakar 15
rumah, segerah dihentikan.
Pelaku adalah anggota TPNPB, penembakan
terjadi dalam operasi gabungan dari anggota TPNPB, Komando Daerah
Pertahanan (KODAP) setempat. Operasi gabungan ini dilakukan Pimpinan
Militer Murib, Peni Murib dan Lekagak Telanggen dibawa pimpinan Panglima
Tinggi Jenderal. Goliath Tabuni. Operasi gabungan anggota TPNPB ini,
adalah bagian dari revolusi tahapan sesuai intruksi Panglima Tinggi
Komando Nasional TPNPB.
Tindakan militer Indonesia yang
dilakukan penangkapan dan penyiksaan segerah dihentikan dan ganti
kerugian atas pembakaran rumah masyarakat sipil, di Distrik Kago.
Anggota TPNPB merkas jelas, yang ada di Ilaga, Yambi, Sinak dan
Tingginambut. Militer Indonesia jangan sembarang tangkap masyarakat,
sialakan cari TPNPB, sebab TPNPB bertanggungjwab atas insiden tersebut.
Harap Jenderal. Goliath Tabuni, Polres
Puncak Ilaga segerah bebaskan 12 orang yang ditangkap, dan pembakaran
rumah segerah ganti kerugian masyarakat. “saya minta Polres Ilaga
segerah bebaskan, masyarakat sipil yang ditangkap, sebelum anggota saya
bertindak, terhadap masyarakat sipil Indonesia di Puncakjaya dan Puncak
Ilaga” tambah dia “kami tidak pernah tembak atau siksa masyarakat sipil
Indonesia disini, kami tau atauran perang. segerah bebaskan masyarakat”,
tegas Jenderal. Goliath Tabuni via seluler, ketika konfirmasi admin
komnas-tpnpb.
Indonesia adalah negara yang sudah
merdeka, perlu tahu aturan perang. Militer harus lawan dengan militer
jangan dengan masyarakat sipil, TPNPB selalu menembak anggota TNI/Polri
dan Intejeln yang mencari informasi, yang menjamar sebagai tukang ojek
dan penjual bakso dan lain-lain. Komando Nasional Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat (TPNPB) pimpinan Jenderal Goliath Tabuni, turuti
aturan perang Internasional dalam melaksanakan revolusi tahapan di
Papua, artinya tidak sembarang tembak. Sasaran TPNPB adalah militer
Indonesia yang ada di Papua.
Sementara itu, Militer Murib sampaikan
terkait penembakan kemarin di Ilaga, dua anggota Brimob bahwa, “Namanya
militer Indonesia yang ada disni itu saya punya musuh, saya tetap akan
bunuh mereka sampai Papua Merdeka” tagas militer Murib, via seluler dari
Puncak Ilaga. Militer Murib dengan tegas mengatakan “Polres Puncak
Ilaga segera bebaskan, jangan siksa mereka berlebihan, segerah bebaskan
jangan tahan lagi” tegasnya.
Militer Murib dan Peni Murib tetap
bersiaga jika militer Indonesia mencari anggota TPNPB. Menurut Peni
Murib “kalau mereka (militer Indonesia, red) datang jual kita beli, kami
ada di markas”, kata dia. Selain TPNPB Ilaga siaga Markas Tingginambut
dan Yambi tetap beriaga, jika ada serangan balik dari Militer Indonesia.
Sama pula anggota TPNPB di Sinak tetap bersiaga tunggu masyarakat
dibebaskan, apabila tidak maka anggota TPNPB siap bidik masyarakat sipil
Indonesia di Ilaga dan Puncakjaya.
sUMBER : www.komnas-tpnpb.net