Pages

Pages

Sabtu, 06 Desember 2014

Anggota TPNPB Rampas 2 Senjata, Jenderal. Goliath Tabuni Bertanggungjawab Atas Tertembak 2 Anggota Brimob

Puncak Ilaga hari ini Rabu tanggal 3 Desember 2014 pukul 10:15 WIT, Penembakan dua anggota Brimob di Ilaga depan Kantor Bupati adalah pelaku Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menembak 2 anggota Brimob, Pelaku adalah anggota dari Lekagak Telenggen dan Militer Murib dibawah Pimpinan Jenderal. Goliath Tabuni.

Peristiwa penembakan tersebut baru melaporkan melalui kepala penerangan Komando Daerah Pertahanan (KODAP) setempat, membenarkan bahwa penemabkan dan perampasan senjata dilakukan anggota TPNPB. “tadi pagi anggota TPN tembak 2 anggota Brimob, dua senjata jenis AK47 dan SS1 sudah ditangan kami” ujarnya via telpon ketika melaporkan peristiwa tersebut kepada admin komnas-tpnpb sore ini.

Sementara itu menurut Jederal. Goliath Tabuni melalui asisten pribadi, bahwa “penembakan hari ini adalah sesuai perinta Panglima Tinggi, kami masih dalam revolusi tahapan, sambil persiapan revolusi total, tujuan Papua merdeka” kata dia via telpon ketika Admin Komnas TPNPB konfirmasi terkait peristiwa penembekan di Ilaga yang menewaskan 2 anggota Brimob itu.

Sebelumnya pernyataan penolakan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) dikeluarkan bersama, pernyataan itu dari Jenderal. Goliath Tabuni, Lekagak Telenggen, Militer Murip dan Peni Murib adalah pimpinan di wilayah Puncakjaya, Puncak, Yambi dan Sinak. Mereka adalah dibawa pimpinan Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (Jenderal Goliath Tabuni). klik disini pernyataan selengkapnya:http://www.komnas-tpnpb.net/pernyataan-panglima-tinggi-tpnpb-jenderal-goliath-tabuni-tolak-pemekaran-daerah-otonomi-baru-2.html

Dua senjata Jenis AK47 dan satunya SS1 milik dua anggota Brimob sudah berhasil pindah tangan, hari ini menjadi milik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Dua anggota Brimob tersebut tertembak dari Anggota TPNPB. Anggota TPNPB selalu menunggu kecolongan anggota TNI/POLRI ataupun Brimob, kali ini merupakan kecolongan untuk mendapatkan senjata milik Brimob, di Puncak Ilaga. Rampasan senjata milik Aparat indonesia adalah bagian dari upaya persiapan Revolusi Total, untuk merebut hak kemerdekaan bangsa Papua Barat.

Senjata yang berhasil rampas dari tanggan militer Indonesia dari TPNPB, tidak akan pernah dikembalikan kepada aparat negara Indonesia. Senjata rampasan resmi menjadi milik TPNPB untuk melawan balik anggota aparat negara Indonesia di Papua. “kami tidak akan kembalikan senjata, dua senjata yang anggota kami ambil sudah menjadi milik kami” ujar Kanit Penerangan KODAP setempat, tambah dia “kami adalah tentara, mereka (militer Indoesia, red) juga tentara, kami akan lawan mereka pake senjata itu juga”. Tandasnya.

Rampasan senjata bagi TPNPB adalah bukan hal baru, itu adalah upaya mendapatkan senjata bagi kekuatan TPNPB, sebentara belum ada pihak mana pun membantu senjata, TPNPB tetap akan merampas milik militer Indonesia, kapan pun dan dimana pun di wilayah Papua Barat. Itu adalah jalan satu-satunnya cara untuk menambah kekuatan untuk lawan Militer Indonesia, dengan tujuan Nasional Penentuan Nasib Sendiri bangsa dan Rakyat Papua Barat.