Pages

Pages

Rabu, 22 Oktober 2014

Sebanyak 375 Prajurit TNI akan Lakukan Pengamanan Daerah Rawan di Papua

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen G Siahaan, ketika memberikan pengarahan kepada 375 prajurit, di lapangan upacara Batalyon Infantri 751/Raider Sentani, Selasa (21/10). ( Jubi/Angrias )
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen G Siahaan, ketika memberikan pengarahan kepada 375 prajurit, di lapangan upacara Batalyon Infantri 751/Raider Sentani, Selasa (21/10). ( Jubi/Angrias )
Sentani, Jubi – Panglima Komando Daerah Militer ( Pangdam ) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen G Siahaan meminta kepada prajurit TNI untuk tetap konsisten menjaga dan melindungi rakyat dimanapun tempat ia ditugaskan.
“Misalnya di daerah rawan dan perbatasan negara,“kata Pangdam XVII/Cenderawasih, ketika membekali 375 prajurit TNI yang akan dilepas untuk melaksanakan tugas pengamanan di sejumlah wilayah di Papua. Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan upacara Batalyon Infantri 751/Raider Sentani, Selasa (21/10).
Dijelaskan, 375 prajurit terdiri dari 125 orang dari Batalyon Infanteri 751/Raider, 125 orang dari Bataliyon Infantri 755, dan 125 orang dari Batalyon Infantri 756 akan melaksanakan tugas sebagai satuan pengamanan daerah rawan (Pamrahwan).
Wilayah Pamrahwan tersebut antara lain  Puncak Jaya dan sekitarnya dan perbatasan RI-PNG. Mereka akan bertugas selama enam hingga sembilan bulan ke depan.
“Kekuatan rakyat adalah absolut.  TNI itu terbentuk oleh kekuatan rakyat, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Karena itu, selama di daerah penugasan saya minta kalian tidak bertindak arogan, apalagi menyakiti rakyat,” tegas Pangdam. (Angrias RF)