Pendiri Free West Papua Campaign (Kampanye Papua Papua Merdeka), Benny Wenda (berdiri). Foto: Ist
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Pendiri Free West Papua
Campaign (Kampanye Papua Papua Merdeka), Benny Wenda telah dinominasikan
untuk mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian.
Dikabarkan, ini adalah pengajuan kedua setelah tahun 2013 dikabarkan diajukan (baca: Ini Cerita Nominasi Nobel Benny Wenda dan Filep Karma)
Penghargaan tahunan ini diberikan kepada kampanye perdamaian yang paling menonjol dan terkenal di dunia.
Dirilis radionz.co.nz, 7 Oktober 2014, Benny Wenda dinominasikan oleh pejabat asing termasuk mantan Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Moana Karkas Kalosil; Menteri Sumber Daya Alam Vanuatu, Ralph Regenvanu; Catherine Delahunty dari Partai Hijau Aotearoa di Selandia Baru dan Uskup Oxford di Inggris, John Pritchard.
Ditulis di sana, Papua Barat telah menjadi ajang perang kemerdekaan dengan Indonesia selama hampir 50 tahun.
Dikabarkan, pemenang hadiah akan diumumkan Jumat depan. (GE/ radionz.co.nz/Admin/MS)
Dikabarkan, ini adalah pengajuan kedua setelah tahun 2013 dikabarkan diajukan (baca: Ini Cerita Nominasi Nobel Benny Wenda dan Filep Karma)
Penghargaan tahunan ini diberikan kepada kampanye perdamaian yang paling menonjol dan terkenal di dunia.
Dirilis radionz.co.nz, 7 Oktober 2014, Benny Wenda dinominasikan oleh pejabat asing termasuk mantan Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Moana Karkas Kalosil; Menteri Sumber Daya Alam Vanuatu, Ralph Regenvanu; Catherine Delahunty dari Partai Hijau Aotearoa di Selandia Baru dan Uskup Oxford di Inggris, John Pritchard.
Ditulis di sana, Papua Barat telah menjadi ajang perang kemerdekaan dengan Indonesia selama hampir 50 tahun.
Dikabarkan, pemenang hadiah akan diumumkan Jumat depan. (GE/ radionz.co.nz/Admin/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com