Suasana Gapura Uncen di Perumnas III, Waena, Jayapura Pasca Dipalang, Senin (22/9) – (Jubi/Aprila) |
Jayapura, Jubi – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam
Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Papua (SPMP) melalukan aksi palang
Gapura Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, Senin (22/9) pagi.
“Aksi kami ini lakukan dalam rangka menolak mahasiswa dijadikan
buruan aparat kepolisian. Ini sebagai bentuk sikap penolakan kami
terhadap aksi aparat kepolisian, yang mana saat -saat ini, kami
mahasiswa Uncen dijadikan buruan oleh aparat kepolisian,” kata Septi
Meidodga kepada wartawan di Gapura Uncen Perumnas III, Waena, Kota
Jayapura, Papua, Senin (22/9) pagi.
Dalam pantauan tabloidjubi.com di lapangan, aksi pemalangan
tidak berlangsung lama. Gapura Uncen sudah bisa dibuka dan aktivitas
perkuliahan telah berjalan normal. Massa aksi yang berjumlah kurang
lebih 15 orang ini, akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Menurut Septi, hal ini dilakukan terkait eksistensi statute Uncen yang tidak dihargai oleh para elite
Uncen itu sendiri. Sebab bila dilihat dalam Pasal 27 Poin 2 Bagian
R-S, Statute Uncen dengan jelas menegaskan bahwa rektor harus membina
dan membangun hubungan dengan alumni, pemerintahan, pengguna hasil
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dan masyarakat, serta pada bagian S
berbunyi melihara keamanan, keselamatan, kesehatan dan tidak melepas
tanggungjawab kepada pihak aparat kepolisian untuk mengambil lain peran
seorang rektor.
“Melihat dan mencermati dinamika ini, maka kami menganggap hak-hak
mahasiawa terus dikebiri, seolah otonomi kampus sudah tidak lagi
berlaku,” kata Septi.
Terkait pemalangan ini, Pembantu Rektor III, Freddy Sokoy menegaskan,
tidak ada satupun kesepakatan atau MoU yang ditandatangani pihak Uncen
dengan pihak kepolisian.
“MoU dengan aparat kepolisian pernah kami buat dengan kepolisian
hanya saat menjelang ujian nasional pada seleksi masuk perguruan tinggi
negeri. Sebab kami kuatir, akan ancaman dari mahasiswa untuk melakukan
demontrasi,” ungkap Freddy melalui telepon selulernya kepada tabloidjubi.com, Senin (22/9) pagi. (Aprila)
Sumber : www.tabloidjubi.com