Pages

Pages

Kamis, 04 September 2014

MAHASISWA MINTA PEMDA TOLIKARA REALISASIKAN DANA PENDIDIKAN

Mahasiswa Tolikara (Jubi/Aprila)
    Jayapura, 4/9 (Jubi) – Ketua Mahasiswa dan Pelajar Kabupaten Tolikara Se-Jawa-Bali, Sonny Wanimbo, meminta pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Tolikara untuk segera merealisasikan dana pendidikan.
    “Sejak pergantian Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P dan P) Kabupaten Tolikara beberapa waktu lalu, kami mahasiswa Tolikara di Jawa Bali tidak lagi mendapat dana bantuan pendidikan,” kata Sonny kepada wartawan di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (4/9).
    Sonny yang kesal terhadap sikap Pemda Tolikara yang sepengetahuannya memiliki dana pendidikan senilai Rp3.5 milyar, dimana 30 persennya untuk pendidikan. Hal yang lebih mengesalkan baginya, Pemda Tolikara seakan tak memahami kalender pendidikan, dimana ada waktu-waktu tertentu mahasiswa harus bayar uang kuliah atau juga dalam hal memperpanjang kontrakan rumah, yang dijadikan asrama mahasiswa.
    “Hal ini jelas-jelas merugikan kami mahasiswa. Kami bukan tinggal di Papua untuk kuliah tetapi di Jawa dan Bali. Situasinya jelas berbeda dan kami meminta respon cepat dari Pemda Kabupaten Tolikara saat ini,” ungkap Sonny lagi.
    Menurut Sonny, Pemda Tolikara yang dimaksud adalah Kepala Dinas (Kadis) P dan P, Usman G. Wanimbo yang tidak melanjutkan sebagaimana program yang telah dijalankan Dinas P dan P pada periode lalu. Ini menimbulkan tanda tanya di pihak Sonny dan kawan-kawannya. “Kami minta Kepala Dinas P dan P segera diganti karena tidak menjalankan fungsi peranya dengan baik,” tuturnya.
    Di tempat yang sama, Anton Gurik, salah satu mahasiswa Tolikara yang sedang menempuh studi di Jawa juga ikut mendesak pergantian ini. “Melihat kondisi mahasiswa Tolikara yang sedang merantau di Jawa dan Bali saat ini, pergantian Kadis adalah solusi agar mahasiswa dirantau dapat segera tertolong,” katanya. (Jubi/Aprila)